kekuatan darinya

1 1 0
                                    


Sudah tiga hari di rawat di rumah sakit wardah semakin menunjukan perkembangan kesehatan yang baik. Zakki pun sudah tak terlalu mengkhawatirkan wardah lagi karena sekarang HB wardah sudah kembali normal. Tinggal pemulihan saja. Hari ini adalah hari terakhir wardah di rawat di rumah sakit . Saat ini ummi wardah sedang membereskan barang barang wardah.

" de hari ini semangat bener . Apa gara gara mau pulang yah ? " ucap affan pada wardah wardah pun tersenyum

" wardah sudah kangen rumah " ucap wardah

" gak kangen sama abang ? " tanya fikar yang baru saja datang bersama calon istrinya

" engga tuh " ucap wardah sambil mengembungkan pipinya.

" dihh kamu ini udah 22 tahun , dan bentar lagi mau 23 . Masih ajah kayak anak kecil " ledek fikar. Wardah hanya memutar bola  mata malas . Dia sedang malas meladeni abang nya yang jail itu.

" de jam berapa kamu boleh pulang ? " tanya fikar kembali

" nanti sore bang. Kata dokter wardah masih harus di periksa sebelum di bolehkan pulang " jelas wardah. Tiba tiba ada yang masuk ke ruangan wardah

" assalamualikum " ucap zakki

" waalaikumussalam. Masuk dok " ucap semua orang yang ada di dalam ruangan wardah

" wahh sudah rame ternyata. Zakki izin memeriksa wardah dulu ya " ucap zakki sambil.tersenyum. Zakki pun langsung memeriksa wardah.

" gimana keadaan wardah ? " tanya affan

" alhamdulillah bang . Wardah sekarang sudah sembuh . Namun dia tak boleh terlalu capek dan kurang istirahat.  Jadi nanti sore boleh pulang " ucap zakki sambil tersenyum .

" alhamdulillah " ucap semua orang

" ohh iyah zak , kenalkan ini calon istri nya fikar " ucap ummi pada zakki

Zakki pun menelungkup kan tangan nya sambil tersenyum . Begitupun calon istri dari fikar

" saya elmira nursyehan "

" dia juga dokter seperti kamu. Namun dia dokter anak " jelas ummi

" saya zakki arrofiq mbak " ucap zakki sambil tersenyum

Zakki selalu senang jika berada di sisi keluarga faturahman. Keakraban dan kehangatan keluarga faturahman lah yang sangat zakki sukai .

" ummi belum makan nih. Wardah gak papa kan ummi tinggal dulu sama abang abang mu untuk makan. Kamu gak papa kan sendiri dulu ? " tanya ummi
Wardah hanya mengangguk sambil tersenyum .

" ya sudah ummi , ummi makan saja biar zakki yang menemani wardah " ucap zakki . Mata wardah membulat karena kaget

" ya sudah kalau begitu . Tolong jaga wardah dulu yah " ucap affan yang di angguki zakki

Setelah semua keluarga nya keluar ruangan untuk makan. Tinggal zakki dan wardah  di dalam ruangan. Wardah duduk bersandar di tempat tidur sedangkan zakki duduk di kursi samping tempat tidur wardah.

" bagaimana perasaan abang lusa mau menikah ? " tanya wardah. Zakki hanya terdiam memikirkan hal itu

" sedikit takut " jujur zakki. Wardah tersenyum , zakki yang melihat wardah tersenyum mengerenyitkan dahi tanda bingung

" sudah biasa kan bang kalau mau menikah pasti ada rasa takut. Tapi wardah yakin abang bisa menjalaninya dengan lancar " ucap wardah tanpa melihat zakki.

" seandainya wardah tau apa yang ku takutkan " batin zakki

Zakki hanya terdiam hingga pintu ruangan wardah terbuka dan menampakan fatimah yang datang membawa berkas

" assalamualaikum , maaf dok saya ingin memberikan berkas pasien ini kepada dokter. Tadi saya cari di ruangan dokter tidak ada  " ucap fatimah sambil memberikan berkas kepada zakki. Zakki hanya mengangguk dan menerimanya

" terimakasih " ucap zakki tanpa melihat fatimah. Fatimah pun mengangguk dan berlalu dari ruangan wardah . Wardah terheran melihat calon suami istri itu .

" sungguh hebat ya bang " ucap wardah tiba tiba .

" hebat apanya ? " tanya zakki penasaran sambil melihat wardah

" kalian terlihat sangat romantis sebelum pernikahan  di rencanakan namun ketika kalian akan menikah kalian terlihat seperti orang yang tak saling kenal. Sungguh hebat setan menggoda hambanya " ucap wardah sambil melihat ke depan. Zakki yang mengerti ucapan wardah hanya tertunduk.

" apa abang punya masalah ? " tanya wardah yang kini menatap zakki . Zakki hanya mengelengkan kepalanya. Dia tak bisa berkata apapun kepada wardah

" sudahlah jangan di pikirkan bang. Ujian sudah biasa hadir pada setiap pasangan yang akan melanjutkan hidup ke babak yang baru kan ? " ucap wardah sambil tersenyum. Namun lagi lagi senyuman wardah  hanya membuatnya semakin  sakit .

***

Sore harinya wardah pulang bersama seluruh anggota keluarganya. Wardah sangat bahagia karena bisa kembali ke rumah .

" alhamdulillah akhirnya bisa tidur di kasur kesayangan wardah lagi " ucap wardah sambil membaringkan diri

" dasar bocah " ucap affan sambil memasukkan barang wardah

" biarin wleee " ucap wardah sambil menjulurkan lidah kepada affan. Affan hanya merespon dengan gelengan kepala .

Setelah affan keluar dari kamarnya. Wardah termenung mengingat apa yang terjadi tadi di rumah sakit

" apakah bang zakki sedang memiliki masalah ? Ya allah berilah petunjuk kepadanya jika memang benar " batin wardah

Wardah langsung bangun dan melaksanakan sholat ashar nya. Dalam khusyuk dia berdoa untuk orang orang yang dia sayangi terlebih orang yang selama wardah sakit dia selalu memberikan kekuatan untuk sembuh kepada wardah. Ya dia adalah zakki .

Zakki yang selalu memberinya semangat ketika wardah mulai menyerah . Bahkan saat wardah benar benar drof dua hari yang lalu , zakki lah yang selalu memberi semangat dan merawatnya selain keluarga .

" ya allah lancarkan lah pernikahan bang fikar dan bang zakki. Semoga rumah tangga mereka menjadi rumah tangga yang saqinah mawaddah warohmah  aamiin "

Setelah selesai sholat wardah kembali berbaring di tempat tidur nya.

Bersambung ..

Assamualakum semuanya😊😊 Alhamdulillah akhirnya setelah setahun lamanya saya bisa kembali ke akun wattpad saya.

semoga cerita ini bisa di terima kembali oleh readers semuanya 😊😊

salam hangat dari saya




Setitik Cahaya Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang