Ekstra Sabar

912 36 2
                                    

Hari ini adalah launching pembukaan cafe buku milik Raja. Cafe itu diberi nama " Raja's Cafe Books". Semua teman-teman Raja menghadiri launching pembukaan cafe tersebut, termasuk di dalamnya Abi , Fahri dan juga Maya. Setelah launching Raja, Abi, Fahri dan juga Maya istri Fahri duduk santai di ruangan VVIP yang dikhususkan untuk tamu-tamu penting atau ada rapat penting semisal. Baru hari pertama dibuka cafe Raja sudah dipenuhi pengunjung dan rata-rata yang datang adalah cewek.

" Selamar bro, akhirnya cafe lo launching juga dan gue nggak nyangka baru hari pertama cafe lo dibuka udah pada rame aja" ucap Fahri sambil menepuk bahu Raja.

" Thanx bro , gue jugak nggak nyangka bakal rame kayak gini".

" Yah jelas rame gini, mereka pada tau kalau pemiliknya itu seorang CEO yang terkenal. Liat aja yang dateng rata-rata cewek semua" ucap Abi sambil tertawa.

" Jelas la bro, siapa yang bisa nahan sama pesona gue. Semua cewek pada ngejar-ngejar gue. Secara gue CEO dari perusahaan terbesar dan gue juga ganteng" kata Raja dengan PD nya.

" Eeeiistt tunggu dulu, ada satu cewek yang nggak terpesona ama lo" kata Fahri dengan santainya.

" Wauu masa iya yang , ada cewek yang nggak terpesona sama Raja" sahut Maya bertanya pada suaminya.

" Iya sayang , aku juga nggak nyangka, dan lebih parahnya lagi dia nggak kenal siapa Raja" tambah Fahri lagi.

" Emang siapa ri? " tanya Abi.

" Gue nggak tau cewek itu siapa, tapi dia satu-satunya cewek yang nggak terpesona sama ketampanan Raja. Ya nggak Ja?" tanya Fahri sambil mengedip-ngedipkan matanya sambil tersenyum.

Melihat Fahri yang mengedip-ngedipkan mata kearahnya membuat Raja merinding dan merasa jijik. " lo nggak lagi kesambetkan Ri, senyum- senyum sendiri dan itu mata lo ngapain kedip-kedip gitu, ntar lama-lama gue tampol pakek kacamata kuda baru tau rasa lo". Fahri yang mendengar perkataan Raja
langsung berhenti melakukan hal itu.

"Gue jadi penasaran siapa cewek itu " ucap Abi.

" Udahlah nggak usah bahas cewek bar- bar itu lagi. Dan gue nggak peduli sama dia, mau dia kenal gue atau nggak "

"Yakin lo Ja, nggak peduli sama dia, menurut gue dia beda. Yah.. meskipun lo baru sekali ketemu sama dia dan dalam situasi yang kurang mendukung, tapi gue rasa dia nggak seperti cewek yang ngejar-ngejar lo selama ini" kata Maya yakin.

" Nah ja dengerin apa kata bini gue, Maya tu kalau ngomong emang suka bener" tambah Fahri.

" Apa kata lo pada deh, yang jelas gue ogah ketemu sama cewek kayak dia lagi"

Teman-teman Raja hanya bisa menggelengkan kepala dan mengelus dada melihat kelakuan Raja yang seperti itu.

Ditengah perbincangan mereka, ada satu pelayan yang mengantarkan makanan dan minuman untuk mereka semua. Akan tetapi ketika pelayan itu ingin memberikan minuman kepada Raja, dia tidak sengaja menumpahkan minuman ke kemeja Raja.

" Aduhh maaf pak saya tidak sengaja, saya minta maaf pak, biar saya bersihkan" ucap pelayan itu sambil menunduk dan mebersihkan kemeja orang yang tidak sengaja terkena tumpahan minuman tanpa melihat orang tersebut.

"Lepaskan tangan kamu dari kemeja saya, kali ini saya benar- benar yakin bahwa kamu sengaja melakukan ini untuk mendekati saya " ucap Raja dingin.

Mendengar perkataan orang tersebut pelayan tadi langsung mengalihkan pandangannya kepada orang yang berbicara seperti itu kepadanya.

"Ember bocor" ucap pelayan itu terkejut. Ya pelayan itu adalah gadis yang sama yang ketika itu juga tidak sengaja menumpahkan minuman ke kemeja Raja.

RAJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang