Cerita Cinta (END)

444 16 10
                                    

Tadaaa.. akhirnya Raja ending juga. Nggak kerasa bisa nyelesein Raja. Yah meskipun penuh dengan drama karena ini itu dan segala tetekbengeknya akhirnya sampe ke part ending.. Huuaaaa jadi terhuraa😭😭😭.. Karena ini merupakan part terakhir  ceritanya bakal  lebih panjang dari part - part sebelumnya. Sory kalo endingnya menurut readers kurang greget. Soo silahkan menikmati 😙😚😚😚😚.

Ohhh iya ada bocoran buat para readers setia Raja.. bakalan ada part spesial dari Raja so ditunggu yahhh... 😉😉😉
~○○~

"Serius Nya" Fani membelalakkan matanya mendengar cerita Kanya. Dia tidak menyangka kalau Kanya hampir mati. Fani tidak bisa membayangkan kalau Kanya benar-benar tiada, hidupnya akan hambar bagai sayur tanpa garam.

Kanya mengangguk

Saat ini Kanya dan Fani sedang berada di kamar Kanya. Menikmati setoples kripik kentang sambil menonton drama. Tapi semenjak Kanya bercerita tentang apa yang dilaminya kemarin kepada Fani rasanya drama yang di tonton jadi tidak menarik. Justru sekarang Fani fokus mendengarkan cerita Kanya sambil memakan kripik kentang. Kalau soal makanan Fani memang nomer satu.

"Terus, sekarang gimana" tanya Fani.

"Gimana apanya ?"

Pletakk...

"Duh, tangan lo nggak disekolahin, main nyentil jidat orang sembarangan. Kalau gue tiba-tiba amnesia gimana" ucap Kanya sambil mengusap dahinya. 

"Kagak usah lebay keless..." Fani jengah dengan kelebaian Kanya.

Sedangkan Kanya hanya menyengir sambil menunjukkan simbol perdamaian.

"Jadi gimana lo sama Raja ? " tanya Fani lagi.

Kanya mengedikkan bahunya. " Nggak tahu gue, gue masih kesel sama dia gara-gara kejadian kemarin"

"Dih ni anak" Fani menggelengkan kepalanya.

"Tapi Fan gue juga seneng, cinta gue nggak bertepuk sebelah tangan" ucap Kanya sambil senyum-senyum sendiri.

"Hah, maksud lo gimana gue nggak paham"

"Jadi gini, kemarin Rena bilang kalau Raja cinta sama gue. Ahhhh gue bahagia" Kanya langsung memeluk guling yang ada di depannya. Entahlah rasanya hari ini dia bahagia.

"Serius lo, tapi apa lo yakin kalau Rena nggak bohong" tanya Fani yang sedikit ragu dengan pernyataan Kanya.

Kanya menggeleng. "Gue rasa dia nggak bohong"

"Oh ayolah Nya" Fani menghentikan kegiatan mengunyahnya. "Nya lo sendiri kan yang bilang kalo nenek sihir itu "sakit". lanjut Fani sambil membentuk tanda kutip melalui jarinya.

Kanya mengangguk.

"Terus lo percaya gitu aja sama omongan orang kaya dia" tambah Fani.

Kanya menjatuhkan dirinya ke kasur dan menatap langit-langit kamarnya. "Gue nggak tahu. Logika gue sempet nolak tapi hati gue nggak bisa. Dan itu yang buat gue jadi ngerasa kalau omongan nenek sihir itu bener".

Yah entah kenapa Kanya meyakini kalau apa yang dikatakan Rena memang benar, Raja mencintainya. Hatinya berkata jika Kanya harus mempercayai Rena. Lalu jika ternyata apa yang di katakan Rena tidak benar, akankah Kanya merasakan sakit lagi. "Nggak-nggak apa yang diomongin nenek sihir bener. Raja cinta sama gue, iya bener" batin Kanya meyakinkan dirinya lagi.

"Hmmm, tapi Nya apa lo yakin sama Raja setelah apa yang dia lakuin ke lo"

"Kalau gue bilang gue yakin, gue bohong, karena meskipun gue tau Raja cinta sama gue. Tapi gue juga ragu apa dia bener-bener tulus sama gue" Kanya membenamkan wajahnya ke guling yang dia peluk. Tak bisa dipungkiri Kanya memang sedikit ragu akankah Raja benar-benar tulus padanya.

RAJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang