Masih Sama

557 27 0
                                    

" sstttpssttt, git "

"Hehh Kanya" sahut Gita keras, ketika melihat Kanya yang sedang mengintip dari luar pintu dapur.

"Sssttt pelan-pelan" ucap Kanya sambil menaruh telunjuknya di mulut.

"Ngapain lo diem di situ hah"

" Es batu udah dateng belom"

"Es batu apa, hari ini kita nggak mesen es batu kali nya" heran Gita.

"Elah si markutik, bukan es batu itu maksud gue" sahut Kanya sambil memukul jidatnya.

"Lah terus siapa"

"Bos Raja elah, gitu aja masa nggk tahu"

"Heh markonah, lu ya nama orang main di ganti aja, entar kalau orangnya tahu baru tahu rasa de lo"

" yeh orangnya udah tau juga" balas Kanya dengan santainya.

Gita hanya bisa geleng-geleng kepala melihat Kanya yang memang lebih berani kepada Raja ketimbang dirinya dan juga Jordan.

"Woyyy"

"Astagfirullah, dasar lo jono, untung gue kagak punya penyakit jantung" Sungguh Kanya kaget karna tiba-tiba Jordan berteriak tepat ditelinganya.

"Elah gitu doang lu, cemen"

"Heh botak, ellu yeh udah salah nggak mau minta maaf, gue santet baru tau rasa lo"

"Iyee,, iyee gue minta maaf, lagian lo ngapain diri disini, bukannya masuk ke dapur"

"Kaki, kaki siapa" Kanya malah balik tanya.

"Kaki lo"

"Yang berdiri siapa"

"Lo"

"Jadi, gue mau diri disini terserah siapa"

"Lo"

"Nah itu pinter,, hahaa"

"Dasar lo,, lo diri disini gara-gara telat kan, terus lo takut ketauan sama bos, makanya lu liat situasi dapur, iya kan.. ngaku lo"

"Heee sok tau lu" elak Kanya, padahal apa yang di katakan Jordan seratus persen benar.

"Yaelahh ngaku aja kali, kalau bukan karena lo telat terus ngapain"

"Kepo banget de lo"

"Gue aduin bos baru tau rasa lo "

"Aduin aja gue nggak takut"

"Wah nantangin ni anak"

"Wleeee" Kanya malah menjulurkan

"Wah bener-bener nantangin nih anak" Tiba-tiba Jordan lansung teriak "Bos Raja Kanya telat"

Kanya lansung mebekap mulut Jordan dengan tangannya "Mulut lo lemes banget jono"

Sedangkan Jordan berusa melepaskan tangan Kanya yang sedang membekap mulutnya.

"Kanya, ikut ke ruangan saya sekarang "

"Jono mulut lo kan gue bekep terus kenapa lo masih bisa ngomong" tanya Kanya pada Jordan yang saat ini masih dibekap mulutnya

Sedangkan Jordan bergumam tidak jelas karena masih dibekap Kanya.

"Kanya, kamu dengar saya tidak"

Suara itu lagi " Gita semenjak kapan suara lo kaya cowok gitu" sekarang benar-benar Kanya merasa ngeri.

"Bukan gue kali Nya"

"Terus siapa"

Dengan bahasa isyarat melalui gerakan matanya Gita menunjuk ke arah belakang Kanya. Oke sekarang Kanya merasakan aura-aura suram di belakangnya.

RAJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang