Apartemen

469 21 3
                                    

"Loh pak kita kok berhenti disini, bukannya kita mau ke apartemen bapak ya" Kanya heran karena saat ini mobil Raja berhenti di depan supermarket, padahal tadi dia bilang apartemennya.

"Saya mau belanja, stok di apartemen saya sudah banyak yang habis, ayo turun" ucap Raja sambil membuka sabuk pengamannya.

"Pak saya tunggu di mobil aja yah"

Tukk....

"Aww" Kanya meringis karen Raja lagi-lagi menyentil dahinya.

"Sudah berapa kali saya katakan kalau kamu hanya berdua dengan saya jangan panggil saya pak"

"Ya maap, saya belum terbiasa, lagian bapak cocokan di panggil pak, hehhe"

Tukkk..

"Pak sakit tau"

Tukk...

"Awww, kok bapak nyentil kepala saya lagi"

Tukk

"Aaaaaaaa,,,, mas sakit tau" panggilan itu spontan keluar dari mulut Kanya. Dan sepertinya Kanya akan menyesali kata-katanya.

"Itu hukuman buat kamu, karena kamu masih panggil saya dengan pak, saat kita sedang berdua"

"Mas, boleh juga, baiklah mulai sekarang saat kamu hanya dengan saya panggil saya mas" lanjut Raja sambil cengengesan.

"Dasar mas-mas galak" ucap Kanya ketus.

"Walaupun galak, tapi saya tampan dan masih banyak perempuan yang mengejar-ngejar saya. Bahkan mereka dengan sukarela memberikan segalanya untuk saya"

"PD amat, mata mereka pada burem, makanya mereka ngejar-ngejar bapak"

Tukk..

"Awww" lagi-lagi Kanya meringis karena ulah Raja.

"Itu memang kenyataan, buktinya sekarang kamu jadi kekasih saya"

"Hello, sory ni ya  mas, saya tu kekasih pura-puranya mas, dan bukan saya yang meminta untuk jadi kekasih mas kan?" Balas Kanya sambil menekan kata pura-pura

"Sekarang belum tapi nanti"

"Maksudnya mas"

Raja yang ditanya seperti itu hanya tersenyum dan sebaliknya mengajak Kanya turun. " sudah ayo turun"

Akhirnya mau tak mau Kanya mengikuti Raja turun dari mobil dan segera menyusul Raja yang jalan terlebih dahulu.

"Kebiasaan tuh orang, nggak inget apa kalau dia lagi bareng sama gue, malah gue ditinggalin"  gerutu Kanya saat Raja masuk kedalam supermarket terlebih dahulu.

~○○~
"Sudah ayo, kita ke kasir"
Setelah memeriksa semua barang yang akan Raja beli, Raja mengajak Kanya ke kasir.

"Mas belanjaan mas, ngalah-ngalahin mama saya" ucap Kanya saat melihat barang- barang belanjaan Raja.

"Itu persedian saya di apartemen"

Saat mengantri di kasir banyak orang yang memerhatikan Raja dan Kanya. Bahkan kini Kanya merasa dirinya jadi bahan pembicaraan orang-orang disekitarnya terutama para wanita dengan pakain yang menurut Kanya kekurangan bahan.

"Eh itu si Raja, wah ternyata dia lebih tampan dari yang gue liat di tv"

"Haduhhhh liat, seandainya Raja jadi pacar gue"

"Astaga Raja seperti pangeran, tatapan matanya bikin gue bertekuk lutut"

"Itu cewek yang di samping Raja siapa ya, masa sih ceweknya"

RAJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang