Nenek Sihir

511 29 0
                                    

Hari ini Kanya sudah siap-siap, sebenarnya Kanya masih malas bertemu dengan Raja, karena Raja dia jadi tidak bisa bertemu dengan sahabatnya dan karena itu pula sekarang badannya terasa pegal. Bayangkan saja gara-gara lembur Kanya barus mencuci piring, ngelap meja, ngepel lantai sendirian, bayangkan sendirian.

Drtt..drttt
Setelah memakai sepatu, HP kanya bergetar ternyata ada chat masuk, tapi Kanya tidak mengenali nomer pengirimnya.

O852345190678
Saya di depan

"Emang siapa yang di depan, terus di depan mana, ambigu deh nih orang, apa orang salah kirim yah " ucap Kanya.

Siapa yah?

Kanya beranjak dari kasurnya dan pindah kedepan cermin, melihat penampilan. "Perfect" Kanya memuji dirinya sendiri. Lagi HP nya bergetar.

0852345190678
RAJA

Raja siapa?

0852345190678
Kamu kenal nama Raja berapa banyak?

Satu

0852345190678
Siapa

Bos saya

0852345190678
Terus

Anda Raja bos saya ?

0852345190678
Y

Bapak tau nomer saya darimana?

0852345190678
Nggak penting saya dapet nomer kamu dari mana

Bapak kebiasaan, tinggal jelasin apa susahnya

0852345190678
Terserah saya

Apa kata bapak dahh

0852354190678
Kamu keluar sekarang atau saya tinggal

Beneran pak, bapak mau ninggalin saya, makasih banyak pak

0852354190678
Sudah cepat keluar

Katanya mau ditinggal pak, emang bapak ada dimana

0852354190678
Keluar sekarang atau saya masuk kedalam, depan rumah kamu

Bapak labil, yaudah saya keluar, tunggu.

Karena tidak ada tanda-tanda Raja akan membalas pesannya akhirnya Kanya langsung pamitan kepada orang tuanya dan keluar menemui Raja. Benar saja mobil Raja sudah terpakir didepan rumah Kanya. Tanpa basa basi Kanya langsung masuk dan duduk di kursi samping Raja.

"Kamu lama" ucap Raja saat Kanya sudah duduk disampingnya.

Kanya hanya nyengir memperlihatkan deretan gigih putihnya.

"Pak sebenarnya kita mau kemana sih pak" tanya Kanya, karena Kanya benar-benar penasaran.

"Sudah kamu diam saja, nanti kamu akan tahu"

"Pak, bapak tau nggak kalau kaya gini tuh seakan-akan bapak nyulik saya"

"Jangan halu kamu, nggak ada gunya saya nyulik kamu"

"Wah bapak ngeremehin saya"

Raja hanya mengedikkan bahunya acuh.

"Pak boleh saya tanya"

RAJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang