Fate XI.1

99 15 0
                                    

05.15 p.m.

Hembusan angin sore menerbangkan helaian hitam seorang lelaki berparas sayu. Ia tengah berjalan di antara mahasiswa lain yang memang tengah meninggalkan gedung kampus. Tak banyak yang sedang Ia pikirkan, hanya berfokus pada tujuanya untuk segera sampai di gerbang utama kampusnya. Namun sebuah suara menginterupsi kesunyianya,

"Baekhyun!"

Mendengar namanya dipanggil, refleks Ia palingkan kepalanya menuju sumber suara. Dan dilihatnya seorang lelaki bermata doe yang sudah sangat Ia kenal itu sedang berlari kecil mengahampirinya.

"Hey Kyungsoo!" Jawabnya dengan senyuman khasnya.

" Kau tidak ada sift kerja?" Tanyanya sambil merangkul pundak lebar Baekhyun.

"Tidak, hari ini aku libur." mereka berdua kini bejalan berdampingan menuju gerbang kampus.

"Hei Kyungsoo, kau sudah tahu belum tim paduan suara kampus kita akan mengikuti International Choir Competition XII di Hongkon akhir tahun ini?" ucap Baekhyun memulai topik pembicaraan mereka.

"Hum, aku sudah tahu. Itu perlombaan yang sangat dinantikan.. Menurutmu apakah mereka akan mengadakan seleksi ulang untuk tim yang akan diberangkatkan?"

"Aku berharap tidak, karena ini akan menjadi pengalaman pertamaku ke luar negeri."

"Kau benar.. Aku juga sama. Semoga saja kita bisa berangkat bersama"

"Semoga."

Karena sibuk dengan perbincangan, tanpa sadar langkah mereka telah sampai di depan gerbang kampus. Keduanya masih asyik berbica, hingga sebuah suara klakson mobil mengambil atensi mereka. Suara itu berasal dari sebuah mobil mewah berwarna hitam yang terparkir tak jauh dari keduanya.

"Siapa Baek?" Tanya Kyungsoo bingung saat mendapati teman di sampinya itu tengah membalas sapaan dari seorang lelaki beropi hitam yang berada di dalam mobil.

"huh?" Baekhyun mengembalikan atensinya kepada Kyungsoo " itu Chanyeol." Jawabnya santai.

"maksudmu Chanyeol, Park Chanyeol?!" Kyungsoo membolakan matanya kaget setelah mendengar penuturan temanya itu. Baekhyun hanya mengangguk polos menanggapi pertanyaan itu.

"Bagaimana kau bisa? Itu- sejak kapan?" tanya Kyungsoo terbata.

"Apa maksudnya? Pertanyaanmu tidak jelas." Baekhyun mengernyitkan keningnya karena bingung menangkap maksud pertanyaan temanya itu.

"sejak kapan kau berteman denganya?" tukas Kyungsoo yang akhirnya berhasil menyusun pertanyaanya dengan benar. Wajah Baekhyun kini terlihat lebih rileks setelah mengerti maksud pertanyaan temanya itu.

"kurang lebih 4 bulan ini." Jawabnya santai

"Bagaimana ceri-" belum selesai Kyungsoo melontarkan pertanyaan lain suara klakson dari sumber yang sama kembali mencuri atensi keduanya.

Baekhyun terlihat membolakan matanya dan bergumam tanpa suara ke arah pengemudi yang sepertinya sudah tidak sabar menunggu lagi.

"aaiishh.. tidak sabaran sekali sih" gerutuan Baekhyun yang masih mampu di dengar oleh Kyungsoo.

"Kyungsoo maaf sepertinya aku harus segera pergi." Ucapnya cepat sambil menyalami tangan lelaki yang masih memasang wajah bingung. "Maaf ya.. nanti ku ceritakan di lain waktu." Ucapnya sambil berjalan menyaping meninggalkan Kyungsoo.

Baekhyun terlihat berlari kecil menuju mobil hitam yang terparkir sekitar 200 meter dari posisi Kyungsoo yang masih berdiri mematung. Sebelum sosok itu menghilang di balik mobil, ia sempat melambaikan tanganya pada Kyungsoo sebentar.

The Cursed DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang