FATE XII.1

89 11 0
                                    

1 p.m.

Di salah satu bangku di dalam sebuah cafetaria yang dipenuhi oleh hiruk pikuk mahasiswa yang sedang bersantap siang, dua orang lelaki dengan postur tubuh tak jauh berbeda terlihat tengah asyik berbincang. Salah satu lelaki yang memiliki mata doe tengah mendengarkan dengan seksama cerita yang disampaikan oleh lelaki yang duduk di hadapanya. Ia yang biasanya selalu berwajah datar itu kini terlihat antusias mendengarkan penuturan lawan bicaranya itu. Hal itu menunjukan bahwa topik yang sedang mereka bicarakan sangat menarik rasa ingin tahunya. Tentu saja, karena lawan bicaranya itu tengah menceritakan kronologi kisah pertemananya dengan seorang lelaki yang sedang menjadi topik pembicaraan hangat di mana – mana. Ya, itu Kyungsoo yang sedang mendengarkan Baekhyun bercerita tentang kisah pertemananya dengan Putera Mahkota Korea Selatan. Tidak semua hal lelaki berbibir tipis itu ceritakan kepada Kyungsoo. Tentu saja bagian bahwa mereka terikat takdir yang sama menjadi hal yang dirahasiakanya. Ia hanya menceritakan bagaimana pertama kali mereka bertemu dan menjadi cocok satu sama lain.

"Baek, kau bahkan berkendara satu mobil denganya, tidak mungkin jika alasanya sesederhana itu." Kyungsoo memberikan sorotan mata mengintimidasi pada Baekhyun.

Baekhyun sempat mutar otaknya untuk mencari alasan yang tepat. "Apakah pertemanan membutuhkan alasan Kyungsoo? Bahkan kau dan aku berteman hingga sekarang hanya karena pertemuan singkat saat pendaftaran club paduan suara." Good job Baekhyun! Ia menyoraki dirinya sendiri karena bangga dengan hasil kerja otaknya.

Dan memang benar, pernyataan yang dilontarkan Baekhyun telah berhasil men-skakmatch lawan bicaranya. Kyungsoo tidak bisa berkata – kata lagi, Ia bahkan terlihat menganggukan kepalanya tanda setuju dengan ucapan temanya itu. hingga tiba – tiba getar pada handphonya mengalihkan atensinya.

"Siapa?" Tanya Kyungsoo penasaran.

"huh?" Baekhyun mengembalikan atensinya pada Kyungsoo setelah selesai membaca pesan yang baru saja diterimanya. "Chanyeol memberitahuku, bahwa nanti sore ada latihan basket. Ia ingin aku datang ke sana jika tidak ada sift kerja."

Kyungsoo terlihat mengyunggingkan senyuman di sudut bibirnya, tidak terbaca apa yang sedang difikirkanya.

"Ayo ikut menonton" Baekhyun memberikan tawaran pada Kyungsoo

"Maaf aku tidak bisa.. Aku harus mencari perlengkapan untuk praktikum besok pagi."

"aaahh... baiklah." Baekhyun mempopoutkan bibirnya lucu.

"Sepertinya sebentar lagi temanku ini akan menjadi salah satu mahasiswa populer di kampus" celetuk Kyungsoo

"siapa? Aku? Bagaimana bisa?" Tanya Baekhyun sambil membolakan matanya.

"Tentu saja bisa. Kau pikir siapa saja anggota tim basket kampus kita? Selain Park Chanyeol yang menempati posisi pertama sebagai mahasiswa paling populer di kampus, ada Oh Sehun mahasiswa paling banyak dibicarakan oleh mahasiswa tingkat satu. Bahkan mereka memiliki fansclub untuknya."

"Terus hubunganya denganku?" tanya Baekhyun bingung

"Kau? Kau akan menjadi bahan pembicaraan netizen karena masuk ke dalam lingkaran para mahasiswa populer secara cuma – cuma." Tukas Kyungsoo dengan suara yang sengaja ia buat – buat.

"Biarkan saja... itu hak mereka. Terserah mereka mau memandangku bagaimana, yang penting aku tidak melakukan sesuatu yang salah." Tukas Baekhyun mantap.

"That's right! Itu baru Byun Baekhyun" Ucap Kyungsoo sambil mengusak surai hitam Baekhyun

"YAK! Rambutkuuu!"

Mereka berdua tertawa barsama ditengah-tengah suasana hiruk pikuk cafetaria.

-The Cursed Destiny-

The Cursed DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang