part 46

704 42 15
                                    

Author pov
Mj memeluk Sunni dengan sangat erat perlahan Sunni mulai membalas pelukan Mj. Hati Sunni sakit saat melihat Mj menangis, tapi saat ini tidak ada bisa Sunni lakukan.

S: kembalilah ke dorm...

Mj menggelengkan kepalanya dengan kencang

S: aku tidak mau kau ada dalam masalah..
Mj: aku sudah mengatakannya pada semua orang, sekarang semua tau bahwa kau milikku

Ucap Mj di sela tangisnya, Sunni terkejut mendengar apa yg dikatakan Mj. Sunni melepaskan pelukannya dan melihat wajah Mj untuk memastikan, sama sekali tidak ada kebohongan yg tersirat dari wajah Mj.  Sunni menggelengkan kepalanya tidak percaya

S: ani, bagaimana bisa kau mengatakan hal itu?!

Tanpa sadar Sunni menaikkan suaranya, ia berteriak pada Mj. Sebenarnya Sunni juga tidak tahu kenapa ia berteriak pada Mj ia hanya merasa itu bukan hal yg benar

Mj: aku sudah lelah dengan semua ini Sunni-ya!!! Aku lelah bersabar dan membiarkan Rocky terus memisahkan kita!! Aku lelah menutupi nutupi hubungan kita!

Mj terbawa emosinya, ia juga berteriak pada Sunni dan berakhir dengan semakin kencangnya Mj menangis, hati Sunni benar benar hancur saat ia melihat Mj seperti ini. Sunni tahu betul apa yg dirasakan Mj karena Sunni juga merasakan hal yg sama.

S: mian..

Sunni kembali memeluk Mj dengan lembut, Mj menangis di pundak Sunni. Mereka tetap seperti itu sampai tangis Mj mereda, setelah Mj sudah merasa sedikit lebih tenang Sunni membawa mereka berteduh dibawah jembatan

S: kita bisa benar benar sakit kalau seperti ini..
Mj: aku tidak ingin ke dorm, aku yakin manager Noh pasti akan memarahiku dan Rocky habis habisan aku juga tidak siap dengan berita buruk yg akan kudengar

Sunni menepikan poni Mj yg menutupi mata pacarnya itu sambil menghela nafasnya pelan

S: mianhae... Kalau aku tidak datang ke kehidupan kalian.. Tidak akan jadi seperti ini ceritanya.. Kalian akan tetap baik baik saja hingga kini
Mj: ani, Sunni-ya kita memang ditakdirkan untuk ditemukan..
S: tapi mungkin tidak untuk bersama..

Mj terdiam, berusaha mencerna apa yg dikatakan Sunni

Mj: ani
S: Mj oppa.. Mungkin kita memang tidak pernah ditakdirkan untuk bersama, selama ini kita salah mungkin memang kau bukan untukku dan aku bukan untukmu

Sakit, tentu saja Sunni merasakan sakit yg sangat amat saat dia mengatakan hal ini pada Mj. Mj memegang tangan Sunni agar Sunni melihatnya tapi Sunni hanya menunduk menolak untuk menatap matanya.

Mj: lihat aku Sunni-ya, kau tidak benar benar bermaksud untuk mengatakannya kan?
S: Mj oppa, aku sungguh sungguh.. Coba pikirkan selama kita bersama apa pernah semuanya berjalan dengan baik? Ini akhir dari kita.. Masalahnya sudah terlalu besar, bukankah ini benar benar pertanda untuk kita?
Mj: ani, Sunni-ya dengar, selama ini aku berjuang untuk bertahan agar kita bisa bersama tapi kenapa sekarang kau merusaknya begitu saja?! Bertahanlah jebal sekali ini saja

Sunni menggelengkan kepalanya, dia tidak benar benar ingin mengakhiri ini tapi Sunni lebih memikirkan Mj dan Astro...  Dia sangat tahu seberapa keras Astro berusaha untuk berkembang menjadi boyband yg besar, menyenangkan para fansnya dan membuat bangga para fansnya. Sunni tidak ingin merusak kerja keras mereka semua.

Mj: jebal..
S: mianhae..

Sunni beranjak dari duduknya dia memberikan payungnya pada Mj

S: segera pulang dan keringkan badanmu, jaga dirimu baik baik oppa

Am I In Love? Astro FanfictTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang