1

7.2K 498 36
                                    

"Pernahkah kau merasa bahwa kehidupanmu hanya berada di dalam suatu lingkaran kecil dimana kau bahkan tidak bisa menjamah dunia luar?"

"Entah seberapa kuat usahamu untuk melangkah pergi, pada akhirnya kau tidak akan pernah beranjak."

"Kau akan tetap berada di lingkaran kecil yang sama. Bersama kehampaan dan kenangan yang tidak akan pernah lekang oleh waktu."

Taehyung segera melepaskan earphone yang dikenakannya tepat setelah penyiar radio itu mengakhiri siarannya pagi ini. Ia melangkah santai membelah kerumunan para pejalan kaki sembari sesekali merapikan jasnya.

Samar-samar ucapan penyiar radio tadi terus menggema di benak Taehyung seiring langkahnya. Ia mendengus sekilas dan memilih untuk tidak memikirkannya lebih lanjut. Pikirannya segera tergantikan tepat setelah Ia membuka pintu café dan mendapati sahabatnya telah menantinya di sudut ruangan.

"Lihat siapa yang datang." Jimin segera beranjak berdiri untuk menyapa. Namun Ia tertawa melihat bagaimana penampilan Taehyung saat ini.

Taehyung tidak menjawab dan mengibaskan sebelah tangannya dengan acuh. Sesaat setelahnya, Ia meraih kursi dan duduk berhadapan dengan Jimin.

Sebelah tangan Taehyung terulur untuk mengambil buku menu yang diletakkan di sudut meja. Kemudian Ia memanggil salah satu staff untuk menyebutkan menu pilihannya. Sedangkan di satu sisi, Jimin hanya tersenyum memerhatikan keseluruhan penampilan Taehyung yang sangat menarik baginya.

"Berhenti menatapku seperti itu." Taehyung meletakkan buku menu dengan asal tepat setelah kepergian staff tersebut.

"Aku bahkan hampir tidak mengenalimu."

Taehyung melirik malas. Lantaran mendapati bagaimana ekspresi Jimin yang sedari tadi berusaha menahan tawa, Taehyung beralih menatap Jimin tajam. Ia mengacungkan jarinya pada Jimin dan berucap dengan penuh penekanan.

"Aku akan membunuhmu sebentar lagi."

Ucapan Taehyung membuat Jimin tenggelam dalam gelak tawa. Ia tertawa puas lantaran menyadari bahwa ucapannya sedari tadi telah membuat Taehyung kesal dengan sempurna.

"Aku yakin segalanya akan berjalan dengan lancar. Jangan khawatir."

Taehyung terdiam sejenak. Kemudian Ia tersenyum simpul untuk merespon ucapan Jimin. Setidaknya setelah mendengar ucapan Jimin, Ia sedikit-banyak merasa lebih tenang.

"...Terlebih setelah mereka melihat penampilanmu." Jimin melanjutkan.

Detik itu juga Taehyung bersumpah suatu saat Ia akan membunuh Jimin dengan kedua tangannya sendiri.

OOO

Taehyung menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan. Entah sudah berapa kali Ia melakukan hal serupa sepanjang perjalanannya. Ketika Ia semakin dekat dengan tempat tujuan, langkahnya kian memelan.

Hingga Ia melewati sebuah mobil yang terparkir tidak jauh dari tempat tujuannya. Taehyung menghentikan langkahnya sejenak dan memastikan penampilannya untuk terakhir kali. Ia merapikan jasnya sembari mengangguk sesekali. Kemudian Ia segera menghentikan gerakannya ketika sebersit wajah menyebalkan Jimin kembali terlintas di benaknya.

MAKE IT RIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang