18

1.8K 325 50
                                    

Taehyung menggendong Young Joon di dalam pelukannya sembari berjalan berdampingan dengan Soo Young.

Setelah ketiganya sampai di Seoul, Taehyung segera memimpin langkah mereka ke parkiran dan mengemudikan mobil ke rumah kedua orangtuanya.

Di depan pintu tampak seorang maid yang sudah menunggu. Tepat setelah mendapati kedatangan Taehyung, maid itu segera membukakan pintu dan mempersilakan mereka masuk.

Taehyung memimpin jalan dan menghentikan langkahnya ketika mendapati kedua orangtuanya tengah duduk bersama di ruang tengah. Seolah menyadari kehadiran seseorang, keduanya menoleh bersamaan dan terdiam mendapati kehadiran Taehyung bersama seorang wanita dan seorang anak kecil.

Di tempatnya berdiri, Soo Young berusaha menenangkan jantungnya yang berdegub kencang. Tepat seperti dugaannya, tidak ada sapaan dan kehangatan yang dirasakan. Kedua orangtua Taehyung menatapnya penuh penilaian dan penghakiman. Seolah Ia telah melakukan kesalahan besar dalam hidupnya.

"Selamat pagi, namaku Park Soo Young."

Soo Young membungkuk hormat dimana kedua orangtua Taehyung segera beranjak berdiri untuk menghampiri mereka. Tidak ada basa-basi penyambutan tamu. Lagipula Soo Young sama sekali tidak dianggap sebagai tamu di rumah ini.

"Kau kah wanita itu? Wanita yang sudah memiliki seorang anak dan menggoda Putraku?" Ibu Taehyung berdiri tepat di hadapan Soo Young.

Soo Young terdiam. Apa katanya? Menggoda Putranya?

"Aku tidak pernah menggoda Putramu, Nyonya Kim."

Ibu Taehyung tertawa sinis atas jawaban Soo Young. Hingga akhirnya Ia kembali melanjutkan.

"Kau menggodanya dan menyatakan bahwa anak ini adalah anak dari Taehyung. Luar biasa."

"Benar adanya bahwa Young Joon adalah anak dari Taehyung."

"Kau memintaku untuk memercayai ucapanmu itu?"

Ibu Taehyung melipat kedua tangannya dan menatap Soo Young tajam. Sedangkan di satu sisi, Soo Young menatap lurus pada Ibu Taehyung seolah berusaha terlihat percaya diri.

"Tiga tahun yang lalu Taehyung pergi ke Amerika. Sekembalinya Ia ke Korea, tiba-tiba Ia kembali bertemu denganmu dan kau menyatakan bahwa anak ini adalah anak Taehyung. Tidak semudah itu membohongiku."

"Dengan kata lain kau menyatakan bahwa kau telah hamil tepat setelah kepergian Taehyung. Kau memutuskan untuk melahirkan anak itu sendirian dalam kondisi telah memutus hubungan dengan Taehyung. Lantas mengapa sekarang kau kembali masuk ke dalam kehidupannya?"

Soo Young terdiam di tempatnya. Ia sama sekali tidak menduga bahwa begitu banyak informasi yang telah didapatkan oleh Ibu Taehyung. Seolah Ia telah menyiapkan segala informasi itu untuk menyerang Soo Young.

"Eomma." Taehyung berusaha menengahi ketegangan sekitar.

"Jika kau sudah memutuskan untuk hidup seperti orang mati, hiduplah demikian."

Soo Young meremas jemarinya. Ia menarik nafas panjang dan tersenyum samar untuk mulai memberikan pembelaannya.

"Nyonya Kim, kedatanganku hari ini bukanlah memaksamu untuk percaya padaku dan menerima kehadiranku. Aku hanya datang untuk menyampaikan bahwa Young Joon adalah anakku dan anak Taehyung."

"Selama aku tidak melihat bukti itu dengan mata kepalaku sendiri, aku tidak akan memercayainya."

"Bawa kehadapaku hasil tes DNA itu." Ayah Taehyung menyambung.

Soo Young tidak bergeming. Ia berusaha bersikap tenang dan kembali menjawab dengan stabil.

"Kurasa semua itu tidak diperlukan. Seperti yang sudah kusampaikan, kedatanganku hari ini bukanlah memaksamu untuk percaya padaku dan menerima kehadiranku. Aku dan Taehyung sudah memutuskan untuk berpisah dan menjalani hidup kami masing-masing. Aku tidak akan menganggu kehidupannya lagi dan menggunakan Young Joon sebagai alasan untuk mengusiknya. Selama sisa hidupku, aku dan Young Joon akan menghilang seolah-olah aku tidak pernah ada di dalam hidupnya."

Ibu Taehyung terdiam. Ia mendapati sorot keyakinan terpancar dari mata Soo Young. Meskipun masih terlihat jelas setitik keraguan pada wajahnya.

"Kau akan menghilang? Di Jeju Island? Di tempat dimana Taehyung bahkan mengetahui lokasinya?"

"Pergilah ke luar negeri. Jika apa yang kau ucapkan memang benar adanya dan kau tidak ingin mengganggu kehidupan Taehyung, pergilah ke luar negeri. Apa kau bahkan dapat melakukannya?"

Soo Young terdiam beberapa saat kemudian memutuskan untuk mengangguk sekilas. "Aku akan melakukannya. Aku akan pergi ke luar negeri dan menjalani hidup baru."

Detik itu juga Taehyung tidak dapat lagi menahan diri. Ia melepaskan gendongannya pada Young Joon perlahan kemudian menggenggam sebelah tangan Soo Young erat.

"Apa kau benar-benar dapat melakukannya? Disaat aku adalah Ayah Young Joon?"

"Kim Taehyung sadarlah! Kau bukan Ayah dari anak ini. Bagaimana mungkin kau benar-benar percaya pada ucapan wanita itu?" Ibu Taehyung berteriak lantang.

Soo Young menoleh perlahan dan tersenyum samar pada Taehyung. Ia melihat ekspresi yang sulit diartikan pada wajah pria itu.

"Aku bisa melakukannya."

"Tapi aku tidak bisa. Aku tidak akan membiarkanmu pergi."

Sebelah tangan Soo Young yang bebas terulur untuk melepaskan genggaman Taehyung. Melalui sudut matanya, Soo Young melihat sorot mata pria itu yang mulai meredup. Seolah harapan kecil yang dimilikinya kini telah lenyap tak bersisa.

"Bagaimana mungkin kau melakukan ini padaku? Seumur hidupku aku tidak akan bisa bertemu denganmu dan Young Joon. Aku Ayah dari anak kita." Taehyung kembali menggenggam kedua tangan Soo Young.

Soo Young merasakan tenggorokannya tercekat. Ia sudah sedari tadi berusaha menahan air mata yang mulai mendesak keluar. Jika saja Ia boleh berbicara jujur, Ia sama sekali tidak ingin meninggalkan Taehyung. Hal itu bahkan tidak pernah terlintas sedikitpun dalam benaknya. Namun apa daya, semua keinginannya itu hanya akan memperkeruh hubungan keluarga Taehyung.

"Jangan pergi. Apa kau begitu membenciku?"

Tidak. Aku tidak membencimu.
Aku tidak akan bisa membencimu.

Soo Young mengangguk. Sesederhana itu pertahanan Taehyung runtuh sepenuhnya. Ia melepas genggamannya perlahan dan menundukkan wajahnya. Seolah berusaha memahami dan mulai menerima kenyataan bahwa Ia akan kehilangan Soo Young dalam hidupnya.
Untuk kedua kalinya.

Soo Young memaksakan diri untuk tersenyum dan menarik nafas panjang. Ia membetulkan tali tas pada pundaknya dan berjalan menghampiri Young Joon.

Sedangkan di satu sisi, Young Joon hanya mendongak bingung dan tidak mengerti apa yang sedang terjadi.

Soo Young berjongkok di hadapan Young Joon dan mengusap wajah Young Joon sekilas.

"Young Joon-a, beri salam pada Appa."

Young Joon terdiam sejenak. Kemudian Ia membungkuk pada Taehyung yang membatu di posisinya seperti sedia kala. Tanpa beranjak sedikitpun.

"Sampai jumpa, Appa."

Soo Young tersenyum dan beranjak berdiri. Ia membungkuk hormat sekilas pada kedua orangtua Taehyung kemudian menatap Taehyung. Pria itu tidak menatapnya. Seolah enggan menatap kepergian Soo Young dan mengantarnya pergi.

Soo Young menunduk dan menarik tangan Young Joon ke dalam genggamannya. Ia melangkah menuju pintu keluar sembari menggumamkan salam perpisahan di dalam lubuk hatinya terdalam.

Sampai jumpa, Kim Taehyung.

MAKE IT RIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang