Zee POV
Matahari terbit dari sebelah timur, sinarnya yang begitu cerah membuat masyarakat di bumi semangat untuk melakukan aktivitas nya masing-masing.
Hari ini, Zee masuk sekolah pukul 08.00 jadi ada kesempatan untuk tidur sampe siang. Tapi Zee tidak bisa melakukan tidur nya sampe siang, karena papa Zee menyuruhnya olahraga di komplek perumahan Zee.
"Seharusnya kan Gue sekarang tidur, ini? Olahraga" Kesal Zee sambil melakukan jogging nya
Bruk..
"Adohh, sapa sih make mata kalik" Balas Zee sambil membersihkan celananya yang kotor terkena tanah itu
"Sorry" Balasnya dingin
"Sorry-sorry, mbah Lo peang" Kesal Zee
Yang menabrak Zee seorang laki-laki yang tak jauh tampan dari Reygan. Tubuhnya yang tinggi, kulitnya yang putih.
Cowok tersebut berlutut di hadapan Zee, maksudnya untuk membersihkan celananya yang kotor itu.
"Ehh, ngapain Lo sok sok berlutut depan Gue?" Sentak Zee
"Gue mau bersihin celana Lo" Sahut cowok itu.
"Ehh, gausah gausah SKSD banget sih Lo. Tau namanya aja belom" Balas Zee
"Makanya kita kenalan dulu?" Ajak cowok itu
"Ogah ogah, Gue gamau" Balas Zee
"Nyesel nanti Lo!" Balas cowok itu
"Gabakal, ogah gamau Gue" Balas Zee sambil melakukan jogging nya lagi
"Kenalin Gue Dhafin anak baru di sini" Teriak cowok itu membuat Zee berhenti dari jogging nya yang belum jauh dari cowok itu
Ya Dhafin Alfarezel Arganta cowok yang sudah menabrak Zee saat jogging. Anak baru di sekitar rumah Zee.
Saat terdengar Dhafin memperkenal kan dirinya, Zee langsung memutar badan ke arah Dhafin. "Ehh, sumpah Lo SKSD banget ya sama Gue?" Sahut Zee sambil melangkag lagi ke arah Dhafin
"Ohh, jangan jangan Lo fans Gue yang ngikuti Gue terus?" Lanjut Zee
"Apaan sih, gajelas Lo" Balas Dhafin
'Daripada Gue ngetanggepi orang gajelas kek gini, mending Gue cabut aja' Batin Zee
Setelah itu, Zee melanjutkan jogging pagi nya yang menyebalkan sekali.
Setelah jauh dari yang namanya Dhafin Dhafin gajelas itu, tubuh Zee tiba tiba terhenti di tengah tengah jalan komplek perumahan nya.
"Oy, Lo dingin banget sih jadi cewek" Suara yang sedikit asing itu membuat Zee tersontak kaget
"Kok Lo ngikutin gue lagi sih? Beneran kan Lo ngefans sama Gue" Balas Zee
"Lo belum kasih tau nama Lo ke Gue"
"Harus banget ya? Perasaan para lelaki yang deketin Gue gaterlalu kepoin Gue deh. Kok Lo kepo banget sih?" Heran Zee
Dan Zee langsung pulang kerumah nya karena waktu telah menunjukkan pukul 06:45 dan sebentar lagi Zee akan masuk sekolah.
Sesampainya di rumah, Zee masih bingung dengan keberadaan Dhafin yang ada di komplek ini. "SKSD pula, emang Gue ini cewe apaan?" Zee berbicara pada dirinya sendiri di depan cermin lemari baju nya.
Zee bergegas mandi, takut Zee terlambat dan akhirnya kena hukuman paling ia benci selama hidupnya. Lari lapangan sepuluh kali.
Setelah ia mandi, ia langsung mengenakan baju sekolah nya. Dan siap untuk berangkat ke sekolah diantar oleh Pak Joko.
KAMU SEDANG MEMBACA
LDR ✔
Teen FictionJarak jauh itu bukan pada jarak atau tempat, tapi pada ingatan dan doa. Kalau kurang mendoakan, duduk sejengkal rapat pun tetap rasa jauh. Ada kalanya jarak selalu menjadi penghalang Gue dan Lo, namun tetap saja dihati gue kita selalu dekat. Dan jar...