0.16 Dhafin

499 6 0
                                        

Dhafin POV
Sebaiknya Gue gak ikut liburan kemarin, sungguh lelah bagi Gue. Belum lagi ada saudara yang SKSD sama Gue.

Gue emang suka sama Zee, tapi Gue ga ada niatan ngehancuri hubungan mereka. Gue bahagia lihat Zee bahagia walaupun bukan dari Gue sumber dari bahagianya Zee. Bagaimanapun Zee sudah menjadi kekasih Reygan.

Gue sungguh bersalah waktu itu, mengajak kekasih orang lain pergi bersama Gue. Gue bener-bener gatau kalo Reygan akan kembali ke Indonesia lagi. Mau taruh dimana harga diri Gue?

Gue lagi nonton tv di kamar Gue. Gue denger ada suara mobil di bawah. Ah biarin paling juga papa yang datang.

Udah lama Gue ada di dalam kamar.

Tok..tok..tok..

"Masuk aja pintunya nggak di kunci" Teriak Gue sama orang yang ngetok pintu kamar Gue.

Ternyata mama Gue yang ngetok pintu kamar Gue. "Ada apa ma?" Tanya Gue heran.

"Temen mama mau kenalan sama kamu. Mama tunggu di bawah ya" Perintah mama.

'Hah? Temen mama mau kenalan sama Gue? Emang Gue ini udah tua?' Pikir Gue dalam hati.

Dan setelah itu, Gue turunin satuper satu anak tangga di rumah Gue. Ya ada tiga orang di ruang tamu. Mama Gue, Temennya, dan itu? Ah mungkin anaknya.

"Ya ma? Ada apa?" Tanya Gue sambil berdiri ada di samping mama Gue yang lagi duduk.

"Ini kenalin temen nya mama, dan itu anaknya" Jawab Mama.

'Katanya temennya mama mau kenalan sama Gue, kok jadi Gue di kenalin sama dia?' Batin Gue.

"Dhafin tante" Ucapan Gue sok ramah sambil mencium punggung tangan temen mama Gue.

"Nama tante Dhiva nak" Balas tante Dhiva.

'Gue ga tanya kan?' Batin Gue.

"Oh ya te" Balas Gue ramah.

"Dan ini anak tante namanya Nadin"

Dan hanya Gue angguki. Kan ga masalah?

Author POV
Dhafin yang telah berkenalan duduk di samping mamanya. Dan Dhafin tak tau apa yang dibicarakan. Membuat kepala pusing.

Dan Dhafin berpamitan untuk mengundurkan diri dari ruang tamu dan Dhafin bergegas ke kamarnya.

'Ih songong, sok dingin' Batin Nadin yang sedang memainkan hp nya.

--------
Dhafin pagi ini mengelilingi Kota Jakarta dengan motor sportnya. Dhafin ingin menghirup udara pagi Kota Jakarta.

Saat Dhafin mengendarai motor sport nya dengan laju, seseorang wanita muda menyebrang jalan raya tanpa melihat kanan dan kiri dulu. Akhirnya berbunyi antara ban sepeda Dhafin dengan aspal yang kasar.

Cit.....

Dan wanita muda itu menutupi mukanya dengan kedua tangannya.

"Eh Lo kalo nyebrang jalan raya, liat kanan kiri dulu oey!" Omel Dhafin pada wanita itu sambil membuka helm fullface nya.

"Ya elo kalo bawa motor juga pelan-pelan. Ini masih jalan raya, bukan area balapan!" Jawab wanita muda itu tak mau kalah dari Dhafin.

"Eitss, Lo kan yang kemarin itu? Yang sok dingin, sok songong" Lanjut Nadin dengan menunjuk muka Dhafin.

Ya, wanita muda yang hampir ditabrak  Dhafin adalah Nadin. Anak dari tante Dhiva.

"Eh, jangan tunjuk-tunjuk ya! Gue gasuka!" Ucap Dhafin sambil menghempaskan telunjuk Nadin yang menunjuk Dhafin.

LDR ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang