Saat Reygan meninggalkan Zee, Zee tetap berada di sana dan Dhafin menghampiri Zee "Ayok, Gue anterin Lo pulang " Ucapan Dhafin lembut kepada Zee sambil menarik tangan Zee.
"Enggak! Gue gamau, Gue ngerasa bersalah sama Reygan" Ucap Zee lagi-lagi mengeluarkan air matanya.
"Iya, besok kan libur sekolah. Gue anterin Lo ke rumah Reygan" Ucap Dhafin
"Enggak, kalo Gue masih jalan sama Lo, Reygan pasti tambah marah Dhaf!" Ucap Zee
"Yaudah, Lo balik dulu. Ntar Lo sakit terus-terusan kena angin" Ajak Dhafin
Lalu, mereka pulang menuju rumah Zee. Selama perjalanan, Zee mengingat-ingat kejadian sebelumnya yang membuat Zee sedih. Dan sampai di rumah Zee, "Thanks Dhaf, Lo udah nganterin Gue" Ucapan terimakasih Zee sambil tersenyum
"Oke, Lo istirahat" Jawab Dhafin
Dan jawaban dari Dhafin hanya di angguki oleh Zee. Dan Zee segera memasuki rumahnya yang hanya terdapat bibi dan Pak Joko. "Loh pak, mama, papa, dan abang dimana?" Tanya Zee pada Pak Joko
"Belum pulang non" Jawab Pak Joko
"Ohh yaudah pak, Zee pergi ke kamar dulu" Jawab Zee sambil memasuki rumahnya.
Zee menaiki satuper satu anak tangga di rumahnya, kemudian Zee memasuki kamarnya.
"Rey, apa yang kamu liat itu salah, kamu salah paham sama aku Rey!" Ucap Zee pada dirinya sendiri.
Setelah itu, Zee mengganti bajunya dan ke kamar mandi untuk mencuci mukanya.
Setelah Zee mencuci mukanya, Zee langsung berbaring di kasur miliknya. Tak terasa Zee tidur lelap.
Disisi lain, Reygan tak menyangka bahwa kekasihnya itu lagi pelukan sama cowo lain.
Reygan yang berada di teras kamarnya melihat kendaraan yang lewat dari depan rumahnya.
'Kamu kok gitu sih sama aku, padahal aku tulus cinta sama kamu' Batin Reygan
'Kamu tambah mempermainkan cintaku Zee, dengan berpelukan sama laki-laki lain' Lanjutnya
'Apa sekarang Gue yang egois? Gak ndengerin alasan dari Zee?'
'Yah, Gue egois! Seharusnya Gue dengerin penjelasan dari Zee, Reygan Lo bego!'
<<Skippp
Pagi yang cerah, sinar matahari dari timur yang sangat terang. Membuat seorang gadis cantik bangun dari tidurnya. Sapa lagi kalo bukan Zee.
Zee segera mandi, dan langsung kebawah untuk makan. Dan muka Zee yang sedari kemarin ditekuk karena kejadian yang membuat hatinya hancur.
Setelah makan pagi, Zee segera mengganti bajunya untuk pergi ke rumah Reygan. Menjelaskan apa yang telah terjadi dengan dirinya.
Disisi lain, Reygan yang duduk dikasurnya. Dan seseorang mengetok pintu kamar Reygan. "Masuk!" Jawab Reygan
Seseorang yang memasukinya termasuk yang mengetok pintu kamar Reygan adalah tantenya. "Rey! Semua mau keluar, kamu mau ikutan?" Ajak tante
"Enggah deh tan" Jawab Reygan
"Oh yaudah, kamu jaga Pricilla ya. Pricilla lagi tidur di kamarnya"
Dan ucapan dari tantenya hanya diangguki oleh Reygan. Dan kini semua pada keluar entah kemana, hanya tinggal bibi, Pak Hendri, Pricilla, dan Reygan.
Saat Reygan menonto Tv di kamarnya, seseorang mengetok pintu kamarnya. Dan Reygan bergegas menuju pintu kamarnya. Dan membuka pintu ternyata dihadapan Reygan adalah bibi. "Ada apa bi?" Tanya Reygan
KAMU SEDANG MEMBACA
LDR ✔
Teen FictionJarak jauh itu bukan pada jarak atau tempat, tapi pada ingatan dan doa. Kalau kurang mendoakan, duduk sejengkal rapat pun tetap rasa jauh. Ada kalanya jarak selalu menjadi penghalang Gue dan Lo, namun tetap saja dihati gue kita selalu dekat. Dan jar...