Siang ini cuaca Kota Jakarta kembali mendukung, sinar matahari yang kembali menyinari Kota Jakarta. Smpn Satu Bakti Nusantara kini dipulangkan pukul 13:00 karena semua guru yang ada di Smpn Satu Bakti Nusantara ada kegiatan rapat mendadak.
Zee yang kini menunggu Regiel abang tengil itu tengah duduk di halte bus depan sekolah nya.
Zee mengeluarkan benda pipih yang ada di dalam tasnya bewarna biru tua itu, terdengar suara handphone nya itu berdering.
Bang Regiel is calling...
Tak butuh untuk berpikir, Zee mengangkat panggilan dari bang Regiel
"Hallo bang, cepet Gue udah balik"
"Iya-iya Gue otw nih, bawel banget"
"Ga pake lama, keburu Gue diculik"
"Iya adek ku sayangg"
"Ok"
Zee langsung mematikan panggilan dari abang nya. Dan memainkan aplikasi akun instagramnya. Dan gak terasa baterai handphone milik Zee lowbat "Ihhh, nyebelin banget nih handphone pake acara lowbat, lagian abang tengil ini belum kelihatan batang hidung nya" kesal Zee
Brumm...brummm..
Suara motor sport warna merah milik Regiel semakin mendekat kepada Zee"Lo mau nginep di halte itu?" Jawab Regiel
"Ehh, Lo jemput Gue kek perjalanan Kota Jakarta sampe Pulau Bali!" Kesal Zee pada abang nya
"Maap juga dek, Gue tadi mampir ke supermarket beli camilan" bales Regiel aroma aroma ga berdosa
"Pantesan bang..lama bangett, kek gue gatau Lo kalo belanja mikir-mikir dulu. Lama tauuu" Sambil memukul lengan Regiel
"Hehe, yaudah Lo mau berdiri di situ terus apa mau balik ama Gue?"
"Balik lah, gue cape. Buruan!" Sambil menaiki motor sport milik Regiel
Perbedaan cuaca Kota Jakarta hari ini sangat aneh, tadi pagi hujan yang membuat semua orang kedinginan. Dan siang ini, cuaca Kota Jakarta membuat masyarakatnya kepanasan karena sinar mataharai yang terik. Selamat aja Kota Jakarta siang ini tidak macet, jadi Regiel bisa menyampai rumah nya dengan cepat.
Sesampainya di depan rumah Regiel membunyikan bel motor sport nya itu. Dan membuat Pak Joko kaget dengan suara itu, "Bentar den" Pak Joko sambil membukakan gerbang sedikit lebar.
"Makasih pak!" Balas Regiel
"Sama-sama atuh den" balas Pak Joko
Di dalam rumah terasa hening, mama dan papa Zee tidak ada di rumah. Mereka bekerja dan pulang sore nanti. Zee langsung bergegas pergi ke kamar miliknya.
Sesampai di kamar, Zee menaruh tas biru tuanya di kursi dekat dengan kasur Zee. Tanpa disuruh abang nya pun, Zee langsung mengganti baju sekolah nya yang sedikit basah karena keringatnya itu.
Meskipun kamarnya yang dingin seperti di kutub utara, Zee tetap ingin berada di teras kamarnya. Sambil melihat jalan raya yang ada di depan rumah Zee. Entah ada angin apa, Zee memikirkan waktu sebelum berpacaran dengan Reygan
Flashback on
Smpn Satu Bakti Nusantara kelas 8 semester 1Kring...kring....
Bel istirahat Smpn Satu Bakti Nusantara berbunyiSiswa Smpn Satu Bakti Nusantara bergegas pergi ke kantin mengisi perut nya yang kosong. Kantin tersebut diumpamakan seperti gula yang di dekatin banyak semut
Chess..
Suara percikan air yang jatuh di baju Zee"Ehh, Lo bisa ga sih kalo jalan lihat pake mata" sahut Zee sambil membersihkan baju nya yang terkena air tadi
KAMU SEDANG MEMBACA
LDR ✔
Teen FictionJarak jauh itu bukan pada jarak atau tempat, tapi pada ingatan dan doa. Kalau kurang mendoakan, duduk sejengkal rapat pun tetap rasa jauh. Ada kalanya jarak selalu menjadi penghalang Gue dan Lo, namun tetap saja dihati gue kita selalu dekat. Dan jar...