7;59
taehyun bukannya tidak bisa berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya, dia hanya malas berinteraksi.
baginya, itu hanya membuang tenaga. useless. tiap hari yang mereka bincangkan hanya seputar itu itu saja. tentang si A yang tidak mau menerima kodratnya sebagai laki-laki. tentang si B yang tidak mau mengakui kekalahnnya, dan lainnya yang sungguh memuakkan telinga taehyun.
bukannya taehyun tidak berusaha mencari teman. dia selalu. namun, mereka tidak bisa menerima taehyun.
"dia aneh. aku tidak ingin berteman dengannya lagi"
"sungguh, aku tidak mengerti dengan jalan pikir taehyun"
lama-kelamaan, taehyun jadi malas. lebih baik berbicara dengan tembok saja. pikir taehyun.
dia tidak pernah peduli dengan gunjingan orang lain. tidak ada untungnya, untuk apa?, aku hidup bukan untuk mereka. selalu itu yang taehyun ucapkan.jadi, kenapa mereka lebih memilih pergi daripada berteman dengan taehyun si tampan ber-otak cerdas?
satu hal, mereka tak mampu jika harus memahami taehyun.
"hei, kamu tau kenapa bukan sapi yang punya gading? dan kenapa harus gajah?" -taehyun
"ya mana aku tau. kamu tanya saja sama nenek moyang mereka"
setelahnya, taehyun ditinggalkan sendirian. aku salah apa? aku hanya ingin berdiskusi.
di hari yang lain, taehyun sudah menemukan teman barunya lagi.
"osa-nama teman barunya, menurutmu bagaimana kalau dunia ini hanya dipenuhi jutaan buku. mau kah kamu membangun istana buku bersamaku?. kau jadi permaisuri, dan aku rajanya. bagaimana?" taehyun sangat antusias."kamu aneh"
lagi dan lagi.
taehyun kembali ditinggalkan.
padahal, saat itu dia bukan ingin mengajak osa berdiskusi, namun dia sedang menyatakan perasaannya.sayang seribu sayang, osa tak mau menerima dan tak mau satu frekuensi dengan taehyun.
sejak saat itu, taehyun mulai malas berinteraksi. temannya benar benar hanya tumpukan novel, ensiklopedia, dan satu lagi Kiko-anjing kecilnya.
here is, taehyun.
a/n: iya tau ini udah lama banget. maap.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEENS -millenium sq [✔]
Short Storyft. millenial squad mereka tidak baik baik saja. [15+]