1:40 PM
"mamah, sanha punya temen baru" -sanha
"oh iya? siapa?" -mama
"namanya oliv, dia tadi nemenin sanha belajar di kamar. cantik loh mah" -sanha
untuk kesekian kalinya, sang mama hanya bisa tersenyum menanggapi ucapan anak sulungnya itu.
sanha memang tidak pernah sendirian.
ada yang selalu menemani dia."sanha, aku tadi pergi ke stasiun kereta terus ketemu sama orang tua aku" -
"oh iya? terus kamu coba ngobrol sama mereka?" -sanha
"ngga, mereka ngga mau ngobrol sama aku" -
"SANHAAA, kamu lagi sama siapa?" -mama
"sama oliv mah, eh tapi dia udah pergi" -sanha
rasanya, rosé-mama sanha, ingin menangis. dia harus menghadapi kenyataan kalau anaknya mengidap kelainan jiwa.
sanha tidak gila, dia juga bukan anak indigo.sanha akan tetap merasa ramai meskipun dia ada ditempat sepi.
dia akan tetap berbicara, meskipun jika dilihat tidak ada yang mengajaknya berbicara.dia selalu mengatakkan ada yang mengganggunya.
membisikkan sesuatu, mengajaknya terus berbicara.terkadang bukan hanya satu suara yang ia dengar, namun banyak.
tak jarang pula sanha terganggu, dan emosinya menjadi tidak stabil.rosé sudah berusaha agar anaknya bisa 'sembuh', tapi nampaknya dia harus lebih banyak bersabar.
"DIAAAAM, JANGAN BISIKIN AKU TERUS !"
kalimat itu yang sering keluar dari lisan sanha.
entah sampai kapan, dia akan terus seperti ini.
----------
Sanha, dia ingin hidup tenang.cuitan yupi:
adakah yang bisa nebak sanha kenapa?
KAMU SEDANG MEMBACA
TEENS -millenium sq [✔]
Cerita Pendekft. millenial squad mereka tidak baik baik saja. [15+]