07

2.1K 275 17
                                    

Twins

.

.

.

.

.

"Tumben berangkat sendiri, gak bareng Sean?" Tanya Andra begitu ngeliat Dean masuk ke kelas dengan wajah yang, murung.

"Abang sakit." Jawab Dean seadanya.

"Lu juga sakit kayaknya, muka lu pucat gitu." Alif yang dari tadi cuma diem main handphone, langsung berhenti begitu liat wajah Dean yang pucat.

"Gak, gue gak sakit. Nanti pulang mau jenguk abang gue gak?" Tawar Dean, siapa tau dengan membawa teman-temannya ke rumah Sean bisa ketawa lepas.

"Jadi yang sakit itu Abang lu?"

"Kan tadi dia udah jelasin njir. Gue tabok juga lu." Fathur emosi, udah kayak cewek pms.

"Ayok aja gue mah." Ucap Alif yang langsung disetujui sama yang lain.

🍁🍁🍁





"IBUUU," panggil Andra begitu liat Bu Diana baru keluar dari pantry. Sementara tiga manusia lainnya cuma bisa saling tatap satu sama lain. Agak takut, soalnya yang dipanggil Andra itu guru killer paling terkenal seantero sekolah.

"Eh Andra, pada mau ke kantin ya?"

"Hehe, iya Bu."

Akhirnya mereka berempat salim semua sama Bu Diana. Dean kebagian paling akhir.

"Ini Dean apa Sean?" Tanya Bu Diana sambil ngeliatin Dean.

"Dean Bu, hehe."

"Kamu sakit? Mukanya pucat banget."

"Nggak kok Bu,"

🍁🍁🍁





"Lu ngapa Yan? Diem aja dari tadi." Tanya Fathur curiga, soalnya Dean diam itu aneh. Orang biasanya heboh.

"Hah? Apa?"

"Lu ngapa? Diem-diem bae, ngopi apa." Sambil ngerjain tugas dari pak Agus, Fathur pengen Dean ngaku kalo dia tuh sakit. Gini ya, Fathur tuh tau gimana wajahnya orang sakit. Maklum, dia salah satu petugas UKS.

"Kepala gue pusing. Boleh pulang gak? Gue mau pulang, mau tidur." Akhirnya jawaban yang Fathur tunggu keluar dari mulut Dean.

"Beresin aja barang lu, biar gue yang izin ke pak Agus." Fathur langsung berdiri buat ke meja guru. Izin ke pak Agus supaya Dean boleh pulang. Kalo pingsan disekolah gak lucu cuy. Takutnya gak ada yang mau gotong sekalian anterin pulang.

"Kamu pusing Yan?"

"Iya pak."

"Ya udah kamu pulang aja. Paling Sean juga sama kayak kamu."

🍁🍁🍁




Sekarang Dean lagi jalan pulang, diantar sama pak satpam sekolah. Teman-temannya cuma boleh antar sampai gerbang sekolah. Takutnya mereka bolos.

Twins | Wonwoo, DokyeomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang