13

1K 120 7
                                    

Twins

alur cerita sudah kembali normal, jika lupa silahkan membaca ulang chap 12😊

Happy reading

.

.

.

.

.

Sesuai rencana kakek sama neneknya, malam ini keluarga besar Pradipta akan mengadakan reuni. Sesuai judulnya, mereka sudah menyewa satu villa di daerah kaki pegunungan. Dan pastinya menginap disana.

Dari kemarin, Nyonya Pradipta sudah menyuruh kedua anaknya untuk menyiapkan barang yang akan mereka bawa sendiri. Hal itu pula yang membuat kepala Nyonya Pradipta berdenyut. Dirinya memikirkan sudah sampai mana anak-anaknya menyiapkan barang.

Sean? Tenang, sudah selesai sejak semalam. Jadi hari ini tinggal berangkat.

Bosan karena tidak ada yang bisa dilakukan, Sean memilih untuk merebahkan dirinya di atas kasur. Sambil merapal doa agar cepat tidur. Menunggu kantuk datang, Sean bertatapan dengan dinginnya langit-langit kamarnya. Meringis pelan begitu terbayang wajah Dinda...




dan Andra setelahnya.

Sean segera bangkit, menyambar handuk yang tergantung bebas, lalu masuk ke kamar mandi. Mandi di siang hari sepertinya bukan ide buruk.

Selesai mandi, Sean menyalakan pendingin ruangan. Lalu segera tidur karena dirinya mengantuk.

Sekarang kita pindahkan atensi pada Dean, cowok dengan hidung kelewat mancung itu sedang sibuk memainkan sebuah game online di ponselnya. Barangnya? Tenang, tadi pagi selesai dibantu Sean. Tentu saja setelah menerima ceramah panjang dari sang mama.

"Noob, gitu aja kalah! Hahahaha" Dean tertawa begitu berhasil mengalahkan Fathur dalam permainannya. Soal akademik dirinya memang kalah, tapi setidaknya dia punya bidang lain yang bisa dibanggakan.

"Bacot, kalo main lagi lu bakal kalah sama gue" suara Fathur terdengar emosi. Sudah berapa kali dia kalah dengan Dean? Jangan ditanya, terlalu sering.

Fathur langsung keluar dari percakapan tanpa banyak bicara. Menutup game, lalu melempar ponselnya sembarang. Beruntung jatuh tepat di atas kasur.

Apa yang harus Dean lakukan?

Ting!
Ting!
Ting!
Ting!
Ting!

Bunyi notifikasi beruntun membuat Dean mengambil kembali ponselnya guna melihat siapa si pengirim pesan.

Zahwa
Oi nyet
5 pesan belum dibaca

Dengan segera Dean menekan notifikasi yang muncul di layar ponselnya.

Zahwa
Online

Cuy
Sepatu ketuker
Bkel jga
Sma dasi
Oi nyet

Santai sistur
Kalem

Santai pala lu meletak
Balikin

Galak lu, cepet tua ntar
Lusa hwa

Gada lusa, besok

Kangen ketemu gw ya?

Dih, najis sat

Mulutnya ya

Bodo, diri ini tida peduli

_-

Tupperware emak itu
Balikin

Iya gw balikin
Lewat Pratama

Trsrh
Yg penting balikin

Siap tjintah
Read

Fakboi internasional satu ini memang hobi sama yang namanya godain perempuan. Jadi jangan heran. History chat dia bisa dikategorikan asrama putri saking banyaknya kontak cewek.

🍁🍁🍁












"Hai Tante!" Sapa Dean begitu liat tantenya lagi main ayunan di depan villa. Sean? Dia mabuk perjalanan. Tanpa basa-basi, Dean langsung lari ke arah tantenya yang lagi berduaan sama anak perempuannya.

"Hai! Makin gede aja kamu. Terakhir ketemu masih suka nangis kalo berantem sama Sean."

"Sampe sekarang juga masih takut sama Sean mah," ledek sepupunya yang buat Dean cuma pasang wajah datar. Niatnya baik lho mau temu kangen sama tantenya.

"Udah-udah. Mama kamu marah tuh," seru tantenya sembari menunjuk mamanya yang sibuk mengeluarkan barang dari bagasi mobil. Mengeluarkan semua barang kecuali milik Dean.

Sepertinya malam ini Dean akan tidur bagasi mobil.

Selamat!

🍁🍁🍁













"Engga, kenapa?"

"Selasa? Kamu free kan?"

"Oke, Selasa aja."

"Iya gapapa,"

"Malam juga,"

Sean menutup telponnya begitu tak ada lagi yang ingin dibicarakan. Ponselnya ia matikan lalu mengubahnya ke mode pesawat. Ponselnya harus diisi ulang segera. Tinggal lima persen, dan cukup panas. Akibat bermain game.

"Anjir, masih aja ada tugas." Umpatnya begitu mengingat sesuatu. Guru sekolahnya ini terlalu rajin atau gabut sih, ini sudah jadwalnya libur tapi kenapa masih tetap memberikan tugas sih?! Buta kalender? Bisa jadi.

Entah itu remedial atau tugas dadakan yang membuat kepalanya terasa akan meledak. Sialan. Paham saja tidak, dirinya stress berat sekarang.

Libur ya libur, tidak ada tugas ataupun anteknya yang super sialan itu. Sean ingin tidur seharian dengan tenang.

Sean ingin tidur, dirinya tidak peduli dengan tugas yang diberikan. Akan ia kerjakan jika kepeduliannya sudah kembali.

🍁🍁🍁













note: tugas epriwer, epritaim, epridey. mau lebaran ini, akutu mau tenang. tugasnya bangcad. gurunya bosen kali ya dirumah, makanya rajin ngasih tugas:(

maap curhat(╥﹏╥)

akutu mabok tugas ges, serius. sekolah aku tuh minta dicaci maki bgt sih. absen onlen harus foto pake seragam, belum lagi kalo disuruh fotonya sama orang tua. makin tjintah ama sekolah. keinginan menghujat juga semakin besar.

adakah uneg-uneg kalian selama home learning atau wfh? keluarin aja ges, gpp. wawa tampung.

ada yg mau gabung kalo misalkan aku buat grup chat? •_•

21/05/20
dhkdhk_ww

Twins | Wonwoo, DokyeomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang