twelve

119 22 0
                                    

    Shin Hye menelepon tempat kerjanya. Dia berniat mengambil cuti sampai masalah Sehun selesai. Lagi pula dia merasa dia harus membantu cowok itu. Sedari tadi, sepulang dari rumah sakit, cowok itu terlihat sedih. Bahkan dia terus berdiam diri, padahal biasanya tuh cowok banyak bicara.
"Jangan berputus asa dulu, kita akan mencari jalan keluar agar kau bisa kembali ke tubuhmu," ulang Shin Hye, berharap kata - katanya bisa menghibur cowok itu. Sehun hanya diam dan mengangguk,
"Kalau aku tidak bisa kembali dan akhirnya meninggal, bisakah aku tetap di sisimu?" tanya cowok itu sambil menatap gadis di hadapannya itu.
"Mana bisa begitu? Kau tentu harus pergi ke tempatmu selanjutnya. Tapi jangan khawatir, kau akan hidup lagi." ujar cewek itu seraya duduk di sofa besar di ruang tamu apartemen Sehun. Cowok itu menggeleng,
"Aku tidak mau, aku ingin tetap di sini, bersamamu. Aku tidak keberatan meski harus tinggal di rumah reyot punyamu itu," tandas cowok itu lagi. Shin Hye terdiam lalu mengibaskan tangan kanannya,
"Sudahlah, kau pasti akan hidup lagi. Setelah itu kau akan melupakan aku. Kau akan menjalani hidupmu dan aku akan menjalani hidupku," sahut gadis itu sambil tersenyum. Cewek itu lalu membuka laptop milik Sehun. Browsing mencari cara untuk mengembalikan arwah Sehun. Juga membuka buku - buku yang sempat dipinjamnya di tempat sewa dalam perjalanan pulang tadi.
    Beberapa saat kemudian, terdengar suara dengkuran halus gadis itu. Rupanya dia malah jatuh tertidur sambil bersandar di sofa dan memeluk tubuh mungilnya. Sehun menatap cewek itu lama,
"Shin Hye, bangun, tidurlah di kamar kalau kau lelah," ucapnya pelan, tapi mata gadis itu masih saja terpejam rapat. "Apapun yang terjadi padaku, aku tidak akan melupakanmu. Kalau aku hidup lagi, aku pasti akan mencarimu. Dan kalaupun tidak, aku tidak akan kemana - mana. Aku akan tetap selalu ada di sisimu," tambah cowok itu lagi. Dia lalu mendekatkan wajahnya ke gadis yang masih tetidur itu, namun tak disangka  gadis itu tiba - tiba membuka matanya. Mereka saling bertatapan dalam jarak yang begitu dekat,
"Shin Hye, bolehkah aku menyukaimu?" bisik Sehun sambil tetap menatap dalam mata gadis itu.

My Handsome Ghost Fanfic The EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang