My Handsome Ghost Fanfic The End

thirteen

   "Apa? Apa maksudmu?" tanya Shin Hye pelan. Sehun terdiam sesaat,
"Aku menyukaimu, Shin Hye, tidak, bukan, tepatnya aku jatuh cinta padamu," ujar cowok itu.
"Tapi itu tidak mungkin," seru cewek itu pelan. Mendengar itu, Sehun bangkit berdiri,
"Aku tahu aku arwah, aku bukan manusia, aku bahkan tidak tahu nasibku nanti, tapi satu hal yang pasti aku jatuh cinta padamu. Dulu aku tidak pernah percaya cinta, bahkan aku merasa aku tidak akan pernah jatuh cinta, tapi setelah bertemu denganmu semuanya berubah, aku mulai tertarik dan menyukaimu. Aku tahu ini mungkin sudah terlambat bagiku,  aku mungkin tidak akan kembali ke tubuhku, tapi aku tidak mau menutupi perasaan yang kumiliki padamu," tegasnya.
Shin Hye ikut berdiri, lalu menggeleng,
"Bukan itu maksudku, hanya saja aku masih tidak percaya kau akan mencintaiku. Kita ini sangat berbeda, Sehun. Bukan karena kau hantu dan aku manusia, tapi lihatlah semua ini, kau hidup di istana ini, sedang aku hanya gadis yang tinggal di gubuk. Kalau saja tidak ada kejadian ini, kita mungkin tidak akan pernah bertemu. Aku akan tetap bekerja di resto kecil itu dan kau mungkin akan menjadi bintang besar," jelasnya.
"Kalau begitu bukankah ini takdir? Takdir ini yang membawaku padamu dan membuat kita bertemu. Takdir ini juga yang membuat aku menyukaimu," seru cowok itu lalu mengulurkan tangan kanannya seolah menyentuh rambut Shin Hye. Gadis itu hanya diam dan menatap Sehun,
"Kau sangat cantik. Andai saja keajaiban itu ada, aku tak peduli dengan hidupku. Saat ini aku hanya ingin bisa menyentuhmu," ujar cowok itu serak. Lalu tangannya mulai merasakan sentuhan pada wajah gadis itu. Sehun dan Shin Hye terlihat sama - sama terkejut. Mungkin keajaiban benar terjadi saat mereka berdua benar - benar mengharapkannya. Cowok itu terdiam sesaat, berharap dalam hati ini bukan mimpi atau ilusi belaka. Tapi dia tak lagi peduli. Kedua tangannya menangkup pipi gadis di hadapannya dan bibirnya menyentuh mesra bibir gadis itu. Shin Hye terkesiap sesaat, saat tangan dan bibir dingin itu menyentuhnya, tapi kemudian dia lupa segalanya. Bibirnya terbuka menyambut ciuman cowok hantu itu.