fifteen

104 18 0
                                    

   Hari itu, sebenarnya Shin Hye ingin berdoa untuk Sehun, tapi kekacauan yang ditimbulkan para arwah itu pada Jennie, membuat gadis itu turun tangan menenangkan para arwah. Sehun sedikit ketakutan melihat wujud arwah - arwah itu. Ada yang berdarah - darah, wajahnya rusak atau bahkan kehilangan anggota tubuhnya. Belum lagi beberapa dari mereka menatapnya dengan tatapan tajam. Setelah para arwah itu bersedia pergi, cowok itu bertanya pada gadis di sampingnya itu,
"Mereka benar - benar mengerikan, apa kau tidak takut?"
Shin Hye hanya tersenyum kecil lalu menggeleng. Sebuah lift berhenti di depan mereka berdua. Shin Hye dan Sehun melangkah masuk. Mereka tidak sendirian. Ada tiga orang bersama mereka. Tapi tidak hanya itu di sudut lift, ada sosok gadis yang sedang berdiri dengan kepala menunduk. Rambut hitam panjangnya menutupi wajahnya. Sosok itu tiba - tiba menoleh dan menatap Sehun. Cowok itu ketakutan dan menggenggam lengan Shin Hye erat - erat. Bagaimana tidak wajah gadis itu rusak terbakar dan dari sepasang matanya keluar air mata darah. Hantu gadis itu tersenyum.
"Aaaahhh....!!!" teriak Sehun keras membuat Shin Hye terkejut dan hampir menabrak orang di sampingnya.
"Nona, kau kenapa? Kau pusing? Apa kau sakit?" tanya orang itu sambil menopang tangan kiri Shin Hye. Gadis itu menggeleng sambil tersenyum,
"Saya tidak apa - apa, nyonya. Terima kasih atas bantuannya," ujar gadis itu sambil membungkuk. Terdengar suara lift berdenting. Shin Hye dan Sehun segera keluar. Hantu wanita itu kembali melambaikan tangan pada Sehun. Cowok itu hanya terdiam hingga pintu lift kembali menutup.
"Mengerikan sekali, benar - benar mengerikan," ujarnya pelan, lalu menoleh pada Shin Hye,
"Kau tidak takut?" lanjutnya, gadis itu kembali menggeleng sambil bergegas. Sehun segera berjalan mengikuti gadis itu.
    Mereka tiba di apartemen Sehun. Gadis itu membuat ramen untuk makan malam lalu menyantapnya, sedang Sehun duduk bersidekap di depannya.
"Aku sudah terbiasa melihat mereka sejak aku kecil." ujar Shin Hye sambil mengambil kimchi dari mangkok di depannya. "Awalnya memang menakutkan, tapi lama - lama aku sudah biasa melihat mereka, bahkan aku bisa bergaul dengan mereka," lanjutnya.
"Lalu apa di antara mereka tidak ada yang jahat? Yang merasuki orang lain atau ingin balas dendam?" tanya cowok itu.
Gadis itu mengangguk,
"Ada, tapi aku beruntung kebanyakan dari mereka adalah arwah baik yang malah menolong atau melindungiku," ujarnya, lalu kembali melanjutkan makannya.
"Seperti aku?" tanya Sehun, tapi gadis itu menggeleng,
"Tidak, kau lebih dari itu, karena aku menyukaimu," gadis itu tertawa,"aku belum pernah jatuh cinta pada hantu sebelumnya," lanjutnya.
Sehun berpindah ke belakang Shin Hye, lalu merangkul gadis itu dari belakang,
"Kalau begitu, aku akan menghantuimu seumur hidupmu," bisiknya.
"Jangan membual. Begitu kau kembali ke tubuhmu dan ke hidupmu, kau akan lupa pada gadis aneh sepertiku," sahut Shin Hye.
"Tidak akan, tapi kalau kau tidak percaya, aku tidak mau kembali. Aku akan tetap di sini. Bersamamu,"
"Mana bisa begitu? Sehun, kau harus kembali ke tubuhmu,"
Cowok itu mengangguk lalu mengecup pelan leher gadis itu,
"Kalau begitu, kau harus percaya padaku. Saat aku kembali, aku pasti akan datang mencarimu. Kalau tidak, aku mau di sini saja," ujarnya. Shin hye mengangguk dan berbalik. Bibirnya lalu mencium pelan bibir Sehun,
"Aku percaya padamu," bisiknya pelan.

My Handsome Ghost Fanfic The EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang