[10]

12.7K 3.3K 459
                                    

SESUAI janji, setelah pertandingan basket berakhir. Xiaojun dan Hendery benar-benar pergi bersama untuk makan malam. Bahkan Yangyang saja shock mengetahui fakta itu.

Walaupun Xiaojun hanya ingin membalas budi karena Hendery telah menemukan ponselnya, tapi kan tetap saja!

Keduanya memilih restoran steak yang terletak tidak jauh dari GOR. Hendery terlihat begitu tampan setelah membersihkan diri.

"Jadi besok masih ada pertandingan lagi ya?" tanya Xiaojun sembari memilih makanan di dalam buku menu.

"Hm ya, sekolah kita masuk ke babak berikutnya karena tadi berhasil menang." pandangan Hendery tak lepas dari wajah manis Xiaojun.

Sudah berapa lama ya ia mengagumi lelaki mungil itu? Selama ini Hendery tidak memiliki keberanian untuk mendekati Xiaojun seperti sekarang. Ia memang pecundang.

Setelah Xiaojun dan Hendery mengatakan pesanan mereka pada pelayan keduanya terdiam. Degup jantung Xiaojun berada di dalam batas tidak normal. Yah wajar saja kan? Makan malam berdua bersama pangeran sekolah cukup membuatnya gugup.

"Biar aku yang membayar ya? Kan kau sudah membantuku menemukan ponsel." ujar Xiaojun akhirnya; mencoba menghilangkan suasana canggung.

Hendery menggeleng. "Biar aku saja. Makan malam bersamamu juga aku anggap sebagai balas Budi."

"H-hah?"

Hendery tersenyum kecil. "Aku senang."

"Kenapa?"

"Makan malam bersamamu."

Entah memang Hendery tipe orang yang selalu jujur atau bagaimana. Namun sungguh, Xiaojun tidak bisa menahan panas pada wajah! Ia yakin rona merah kini menjalari pipi hingga telinga.

"A-ah ya.. Aku juga senang.."

"Apakah kita bisa berteman mulai sekarang?" Hendery bertanya; senyum kecil terpatri di wajahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Apakah kita bisa berteman mulai sekarang?" Hendery bertanya; senyum kecil terpatri di wajahnya.

"Y-ya tentu. Kenapa tidak?" bukankah banyak teman itu menyenangkan? Xiaojun tidak mungkin menolak kan.

Hendery tertawa kecil melihat seberapa gugup Xiaojun sekarang. Menurutnya lelaki mungil itu terlihat sangat menggemaskan, jika saja sudah dekat, maka Hendery tidak akan segan untuk mencubit kedua pipi Xiaojun.

"Jadi, bisa kau memberiku nomor ponsel atau akun sosial mediamu?"

Beberapa kali Xiaojun mengerjapkan mata sebelum akhirnya mengangguk senang. "Tentu!"

Tbc

Sticky note nya nanti lagi ya :v

Sticky Note《HenJun》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang