[23]

10.6K 2.6K 398
                                    

YANGYANG mengerutkan dahi ketika melihat raut wajah Xiaojun. "Serius Jun, kau tidak pegal tersenyum seperti itu terus menerus?"

Sungguh, Yangyang merasa bingung sekali. Sejak kelas pertama di mulai sampai jam istirahat saat ini, Xiaojun terus menerus tersenyum. Yangyang takut jika hantu penunggu sekolah merasuki Xiaojun.

"Tidak, ah sudahlahㅡaku sedang bahagia." gumam Xiaojun pelan; kembali mengingat apa yang Hendery lakukan padanya tadi malam. Menyiapkan candle light dinner dan mengatakan hal-hal romantis.

"Ada hubungannya dengan kapten basket sekolah ya?" tanya Yangyang curiga.

Xiaojun mengulum bibir dan tersenyum kecil. Tidak tahu harus mengatakan apa.

"I knew it!" seru Yangyang seraya menangkup kedua pipi Xiaojun, "jadi apa yang terjadi di antara kalian berdua?"

"Hngg apa yㅡ"

"Dejun!"

Xiaojun dan Yangyang menoleh ke arah pintu. Hendery berdiri di sana seraya memberikan senyum manis yang berhasil membuat sebagian anak di kelas merasa pusing, yah Hendery terlalu tampan.

"Oke sepertinya Pangeran datang menjemput Putri." gumam Yangyang pelan sebelum tertawa geli, sementara wajah Xiaojun sudah di penuhi rona kemerahan.

Tanpa menunggu lama Xiaojun berjalan mendekati Hendery; waktu istirahat tersisa sepuluh menit lagi. Mungkin ada yang bisa mereka lakukan dengan hal itu.

"Pulang sekolah nanti aku ada latihan basket, bisa menemaniku?" tanya Hendery; satu tangannya bertumpu pada pintu kelas. Tidak memperdulikan berbagai tatapan yang ia terima dari siswa/i di sana.

Xiaojun mengangguk. "Bisa.."

"Kita makan malam setelah itu ya?" Hendery mencubit ujung hidung Xiaojun dengan gemas. Ia tidak segan untuk menunjukkan kemesraan di depan umum karena Xiaojun miliknya.

"O-okay, kalau begitu kau harus kembali ke kelas. Nanti aku akan menghampirimu di lapangan. Indoor atau outdoor?"

"Indoor, see you when i see you." Hendery mengusap surai hitam Xiaojun dan mengecup pelipis lelaki manis itu sebelum berlari menjauh dari sana. Berhasil membuat Xiaojun mematung karena perbuatannya.

Siswa/i di dalam kelas mulai menyoraki Xiaojun karena melihat kejadian romantis itu. Mereka semua tentu meras iriㅡtapi ya mau bagaimana lagi, keduanya terlihat cocok.

"Kau berhutang penjelasan padaku!" seru Yangyang heboh. Tidak menyangka bahwa Hendery akan mengecup Xiaojun seperti tadi.

Xiaojun menghembuskan nafas dalam. Wajah, leher serta telinganya sudah memerah! Memang sialan sekali oknum bernama Hendery itu.

Tbc

Bentaf lagi endㅡkarena ini emang short stories yha.

Mau ff Henjun baru? Genre apa enaknya?

Sticky Note《HenJun》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang