[15]

11.9K 3K 751
                                    

SEKARANG Xiaojun sudah berada di dalam theater bersama Hendery. Keduanya duduk di seat C-15. Film sudah di mulai sejak sepuluh menit yang lalu; Xiaojun terlihat serius memandangi layar.

Melihat betapa lucunya binatang berwarna kuning dengan ekor berbentuk petir yang sedang duduk di atas bahu seorang laki-laki. Rasanya Xiaojun jadi ingin memiliki satu binatang seperti ituㅡnamun mustahil sekali bukan?

Sementara Hendery tidak melepaskan pandangannya dari wajah Xiaojun. Yah menurutnya wajah menggemaskan itu lebih menarik dari layar besar yang ada di hadapannya.

Tangan Xiaojun bergerak; meraih popcorn yang sebelumnya sudah di beli oleh Hendery. Merasa ada yang memperhatikan; ia menoleh dan seketika merutuki keputusannya.

Bagaimana tidak jika jarak wajahnya dan wajah Hendery hanya terpaut lima sentimeter?! Lelaki tampan itu terus memandanginya; tidak ingin memalingkan wajah.

Seketika Xiaojun membeku. Bukannya tidak ingin memalingkan wajah, namun tatapan Hendery terlihat begitu memabukkan; seolah mengunci kepalanya agar tidak bergerak.

Ruangan theater begitu gelap, cahaya hanya berasal dari layar di hadapan mereka. Hendery memajukan wajah hingga hidung keduanya bersentuhan; sementara Xiaojun masih mematung.

"Dejunㅡaku menyukaimu." bisik Hendery pelan; belum berniat untuk mempertemukan belah bibir keduanya.

Xiaojun menelan air liur gugup; pupil matanya bergetar karena pernyataan Hendery yang begitu mendadak. Jantungnya berdegup sangat kencang hingga Xiaojun tidak bisa bernafas dengan baik.

"A-apa?"

"Aku menyukaimuㅡah tidak, aku mencintaimu." gumam Hendery pelan; matanya menatap tepat pada iris Xiaojun. Jantungnya berdetak cepat, ini adalah saat-saat yang ia tunggu.

"A-aku.." kata-kata Xiaojun menggantung begitu saja ketika Hendery menempelkan kedua belah bibir mereka.

Rasa hangat, kenyal dan basah membuat otak Xiaojun kosong. Kedua matanya membelalak lebar.

HENDERY BARU SAJA MENCIUMNYA!

Ciuman pertamanya.. H-hendery..

Sebelum Xiaojun sadar, Hendery sudah memiringkan wajah dan memagut lembut bibir Xiaojun. Melumat dan menyesap bibir yang sialnya terasa manis itu.

Untuk beberapa saat, Xiaojun tidak bisa melakukan apapun selain diam dan menikmati. Semuanya benar-benar kosong.


Tbc

Sticky Note《HenJun》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang