XIAOJUN terdiam mematung saat melihat Hendery sedang menunggu nya sembari menyender pada mobil. Sinar matahari yang menerpa lelaki itu membuat kadar ketampanan nya meningkat pesat. Xiaojun jadi ragu, Hendery itu sebenarnya manusia atau bukan?"Hei, sudah selesai?" tanya Hendery; masih mempertahankan senyum di wajah.
"Uhm ya, ayo kita berangkat." tidak ingin membuat debaran jantungnya semakin menggila. Xiaojun lebih memilih untuk segera masuk ke dalam mobil Hendery dan memasang seatbelt.
Demi Tuhan, kenapa ada lelaki setampan itu di dunia ini?! Terkadang Xiaojun merasa heran, kenapa Hendery mengajaknya menonton, atau mengajaknya makan, hingga mengajaknya pulang bersama. Padahal tidak ada yang spesial dari Xiaojun; oh atau Hendery hanya ingin berteman dengannya, bukan begitu?
Hendery terkekeh pelan sebelum akhirnya masuk ke mobil dan menaruh tas di bangku belakang. Keduanya memang sengaja membawa baju ganti; mereka baru saja pulang sekolah dan langsung berangkat menuju mall.
"Kau terlihat menggemaskan." gumam Hendery pelan; matanya fokus menatap jalanan. Namun sesekali melirik Xiaojun dari sudut mata.
Yah, mana mungkin Hendery mau melepaskan pandangan dari Xiaojun kan? Sudah lama ia menantikan saat-saat ini. Hendery hanya tidak menyangka bahwa ketidaksengajaan bisa membuat mereka dekat.
Hendery harap, ia bisa meningkatkan hubungannya dengan Xiaojun. Tidak hanya sebagai penganggum rahasia saja. Hendery ingin menjadikan Xiaojun sebagai miliknya; nanti.
"H-hah?" Xiaojun tidak salah dengar kan? Hendery mengatakan jika ia menggemaskan? Sungguh?
"Kau sudah makan?" tanya Hendery pada akhirnya; tidak ingin membahas apa yang tadi ia ucapkan secara tidak sadar.
"Sudah tadi saat makan siang." rona merah menjalari pipi Xiaojun; ia menatap jalanan. Tidak ingin menoleh karena visual Hendery benar-benar mematikan.
"Mau makan lagi? Aku bisa merekomendasikan tempat makan yang memiliki rasa lezat."
"Ah serius?"
"Tentu saja, kau mau?" Hendery tertawa; saat jalanan kosong ia menolehkan kepala dan menatap wajah menggemaskan milik Xiaojun.
"Tentuㅡeh.." pandangan mereka bertemu selama beberapa saat ketika Xiaojun juga menolehkan kepala.
Jantung keduanya berdebar hebat. Namun Hendery dengan cepat memutuskan kontak karena tidak ingin membuat keduanya terlibat si dalam sebuah kecelakaan.
"Dejun.."
Panggilan itu lagi, Xiaojun benar-benar teringat akan penganggu rahasianya yang selalu memanggilnya dengan sebutan Dejun. Padahal tidak ada satupun siswa/i di sekolahnya yang memanggil Xiaojun menggunakan sebutan itu.
"Uhm, ya?"
Hendery mengulum senyum. "Tidak ada, hanya ingin memanggil namamu."
Dan kedua pipi Xiaojun rasanya akan terbakar sebentar lagi.
Tbc
Next part masih ada adegan henjunㅡtenang sj.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sticky Note《HenJun》✔
Short Story[Short Stories] Xiaojun hanya merasa heran, kenapa selalu ada sticky note dan berbagai macam makanan di meja nya setiap pagi? •BXB || HOMO || YAOI || GAY •Hendery x Xiaojun •Don't read if u don't like bitches.