vivid love

1.1K 133 68
                                    

pluem membuka mata, menyadari bahwa dirinya berada di rumah sakit. 

"sudah sadar?" sebuah suara terdengar dari sampingnya

"fiat" guman pluem saat melihat wajah sahabatnya itu. mengedarkan pandangan, pluem melihat frank dan new tertidur di sofa "jam berapa sekarang?"

"hampir tengah malam, yang lain sudah pulang di usir karena kebanyakan orang, tapi besok pagi pagi mereka semua balik ke sini lagi"

"yang lain? siapa aja?"

"siapa lagi, ssing, jan, puimek, sama anggota geng nya frank minus yang cewek tapi"

"oh" pluem memejamkan mata "kenapa kalian nggak ikut pulang?"

"kalau kita pulang semua, yang jaga kamu siapa?"

"hmm"

fiat menghela nafas sebelum kembali bicara "ayah dan ibu mu sudah dihubungi, tapi mereka butuh waktu ke sini, jadi paling baru besok sampai, tadi mama kak new yang mengurus semua prosedur awal, kamu harus di sini paling nggak tiga sampai tujuh hari, buat observasi"

pluem terbebas dari keharusan berkomentar saat pintu kamar rawat nya terbuka, tay dan oaujun masuk sembari membawa beberapa tas plastik dan sebuah tas.

"oh sudah bangun" tay melihat jamnya "tadi dokter august memang bilang kamu akan bangun sekitar tengah malam, setelah efek obatnya habis"

fiat berdiri dan berpindah pada sisi lain tempat tidur pluem, memberikan kursi yang di dudukinya untuk tay. semantara oaujun hanya tersenyum pada pluem dan menuju sofa di mana new dan frank tertidur.

"lapar?" tanya tay

pluem menggelengkan kepala melihat tay mengeluarkan puding dari dalam plastik yang dibawanya dan meletakkannya di meja samping tempat tidur

"fiat? kalau lapar itu tadi kakak sama oaujun beli makanan ringan"

alih alih fiat, justru new yang terbangun mendengar kalimat tay dan membongkar salah satu plastik yang diletakkan oaujun di meja. oaujun tertawa melihat temannya sudah asyik makan

"new, kamu itu kalau soal makan cepat ya. tidur juga denger aja kalau ada yang bilang kata makan"

new mengacuhkan komentar oaujun. melirik pada frank yang masih tidur di sampingnya sebelum berkata pada tay dan oaujun

"tidur deh sana kalian, biar gantian aku yang jaga" karena bagaimanapun juga pluem adalah sepupunya, tidak enak jika dia harus merepotkan tay dan oaujun.

"yakin jaga sendirian?" tanya oaujun sembari tersenyum usil "di rumah sakit loh ini"

"selama ada makanan sih nggak masalah" kata new acuh

"ya udah kalau gitu, aku mau tidur" oaujun menyamankan dirinya di sofa dan memejamkan mata

"kamu nggak tidur tay?"

"nggak usah hin, belum ngantuk juga, ntar gampanglah"

fiat menguap tapi juga tidak ingin tidur sehingga memutuskan untuk cuci muka. saat fiat kembali pluem menggeser posisi tidurnya sehingga fiat bisa ikut berbaring

awalnya fiat hendak menolak tapi entah kenapa dia tidak tega melihat raut wajah pluem. sebenarnya di saat saat tertentu pluem sangat menghargai jika bisa merasakan seseorang berada didekatnya. karena ini juga dia reflek menangis saat chimon memilih untuk duduk di sampingnya saat di rumah sakit.

"thanks, tapi dimarahin nggak nih ntar kalau buat tidur berdua?" kata fiat sembari naik ke tempat tidur pluem

"nggak papa, besok sebelum yang jaga keliling datang, kamu ku bangunin" kata tay

squareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang