nanon menatap chimon yang menginvasi kamarnya tanpa ijin. tidak hanya itu, chimon juga menghabiskan stok snacknya dan menguasai tempat tidurnya. alhasil nanon harus rela duduk di lantai sembari mengirim pesan sos pada teman temannya yang lain.
"mon, pulang sana ke dorm mu, aku ngantuk banget nih" pinta nanon untuk yang kesekian kali.
tidak ada satupun anak yang merespon pesan sos miliknya, mereka semua memilih untuk tidak berurusan dengan chimon yang sedang bad mood.
"ngantuk ya tidur, gitu aja susah amat"
"ya kamu geser dikit kalau gitu dong"
"tidur di bawah aja sana"
nanon mengacak rambutnya kesal melihat kelakuan chimon.
"ada apa sih, ngomong dong, aku kan nggak tahu kalau kamu cuma diem gini"
"nggak ada apa apa"
"nggak papa gimana?" nanon mengerutkan keningnya kemudian menjentikkan jari "ah, pasti gara gara kak pluem kan?"
nanon menghela nafas saat melihat chimon semakin membenamkan diri dalam selimut
"plan b mu gagal? mau pindah plan c aja gimana? kalau iya aku bilang ke yang lain"
"nggak tahu ah non" guman chimon
"lha gimana sih, kita nggak bisa bantuin kalau tetep pakai plan b, itu kan terserah gimana kamunya sendiri deketin kak pluem. plan b plan tunggal buatmu"
"nggak tahu non, aku nggak bisa mikir" ulang chimon kesal "aku mau nyerah aja"
"ya jangan gitu dong mon, kalau kamu nyerah buat apa aku dulu mati mati an belajar biar bisa keterima di sini. lagian sejak kapan kata nyerah ada dalam kamus mu"
"sejak kak pluem"
nanon mengerutkan keningnya mendengar nada suara chimon. sudah lama dia tidak pernah mendengar nya lagi sejak chimon memutuskan untuk berubah menjadi kuat. mengulurkan tangan, nanon menarik paksa selimut yang digunakan chimon untuk bersembunyi sejak tadi
"shit mon!!!" teriak nanon saat berhasil membuat genggaman chimon pada selimut terlepas dan melihat kondisi chimon "sebenarnya ada apa sih?!!! kenapa kamu sampai nangis?!"
"nggak papa"
"mon, cerita biar aku bisa bantu. nggak mungkin nggak ada papa kamu jadi sampai gini"
setelah berkali kali membujuk chimon, akhirnya nanon berhasil mengetahui apa yang terjadi. menghela nafas nanon hanya bisa melihat sahabatnya sejak kecil itu meringkuk di tempat tidurnya. membuat nanon teringat seperti apa rapuhnya chimon dulu. nanon menyelimuti chimon sebelum keluar dari kamarnya, kali ini dia tidak lagi mengirim pesan sos, tapi menyuruh semua anak untuk berkumpul di kamar ohm.
untunglah selain chimon, mereka tinggal di dorm yang sama, hanya kamar mereka yang tersebar di berbagai lantai. chimon memilih dorm yang berbeda agar bisa satu dorm dengan pluem.
ohm menempati kamar di lantai yang sama dengan dirinya, karena itu lah nanon menyuruh mereka semua berkumpul di sana. dia malas kalau harus naik turun tangga malam malam.
"jadi, kenapa jam segini kita malah ngumpul di sini?" tanya marc
"darurat. aku mau minta tolong pada kalian. ini tentang chimon"
"kenapa dia?" tanya first
"sebelumnya aku mau minta maaf, dan janji jangan sampai cerita ini keluar dari mulut kalian, dan kalau bisa jangan sampai chimon juga tahu aku ngomong ini ke kalian, bisa mati aku dibunuh dia"
KAMU SEDANG MEMBACA
square
Fanfictionpluem have a crush on his bestfriend who already like someone else. Knowing how hard it's feel, as a good friend, he decided to buried his feelings and help his friends to pursue his love. another au short story with pluem.