Keesokan harinya.
Jam 12.30 Rena sudah tiba dikantor Dani.
Rena sudah menunggu diruang tamu, sesuai instruksi dari Stella.
Dani keluar dari ruangannya, berjalan menuju pantry.
Rena melihat pria yang memberinya kartu nama beberapa saat yang lalu, tapi dia diam. Karena dia sadar, saat ini masih jam istirahat.
Setelah beberapa saat, Dani keluar dari ruang pantry sambil membawa secangkir kopi. Bisa tercium dari aroma nya. Dia berjalan santai menuju ruangannya.
Rena tak berani melihat, dia hanya menunduk memainkan jarinya.
Saat melewati ruang tamu, pria ini menoleh. Dani melihat sosok seperti yang dia kenal.
Dia menghentikan langkahnya."Rena ya?" Tanya Dani untuk meyakinkan.
"Eh! Iya Pak..." Jawab Rena dengan tersenyum dan menganggukkan kepala.
"Kamu sudah lama disini?" Tanya Dani dengan sopan.
"Nggak pak. Saya baru tiba kok" Rena menjawab dengan tersenyum.
"Ayo ke ruanganku sekarang aja" Ajak Dani.
"Tapi ini kan belum jam 13.00. Silahkan Bapak istirahat dulu"
"Sudah kok. Silahkan masuk ke ruangan. Biar urusan ini segera selesai."
Lalu Rena berjalan membuntuti Dani masuk ke ruangannya.
"Silahkan duduk. Aku bereskan dokumen dulu ya..." Ujar Dani sambil meletakkan kopinya di meja kerja. Lalu ia memillah dan menumpuk dokumen agar terlihat lebih rapi.
Selagi Dani masih sibuk membereskan dokumen, Rena mencermati seluk beluk ruangan ini
Gadis ini melihat foto besar yang tertempel di dinding.
Rena meyakini foto itu adalah foto keluarga Dani. Karena wajah mereka tampak mirip."Baik Rena....kita bicara mengenai pekerjaan. Ada yang bisa aku jawab?"
Dani membuyarkan konsentrasi Rena.
"Emmm....Lowongan kerja yang bapak kasih ini kan Personal asisten ya? Tapi saya nggak paham personal asisten itu apa?" Tanya Rena dengan polos.
Wajah Rena yang penuh tanda tanya membuat Dani terkekeh."Dulu aku punya PA (personal asisten). Beliau laki laki. Tapi karena uda tua, beliau aku pensiun kan. Tapi hingga saat ini aku tetap memberikan gaji bulanan nya. Sebagai rasa terima kasihku ke beliau. Karen a tanpa beliau, aku tidak akan bisa menjadi seperti ini.
Mengenai job description personal asisten, ya membantu aku supaya tetap sehat dan bisa beraktivitas dengan dinamis.""Contohnya seperti apa ya Pak?" Rena bertanya lagi, karena dia belum mengerti.
"Aku punya kelemahan. Aku tidak bisa mengikat dasi, itu tugasmu. Memberi asupan makanan sesuai menu. Menyiapkan baju celana sepatu yang akan aku gunakan."
"Maaf... seperti pembantu rumah tangga gitu Pak?" Tanya Rena pelan, takut Dani tersinggung.
Dani terkekeh lagi.
"Jelas beda....kamu hanya mengurusi aku, kamu nggak perlu mengurusi kebersihan apartemen, cuci baju dan lainnya. Cukup aku tok...paham?"
"Iya pak" ucap Rena, padahal Rena masih bingung.
"Lalu bagaimana? Kamu mau? Oh iya... personal asisten ini tidurnya sama aku"
"Hah???" Rena langsung bereaksi. Dia sedikit terkejut.
"Oh...maaf...ada ruangan khusus untuk kamu. Bukan sama aku. Maksudnya kamu tidur di apartemen ku" Dani meluruskan.
"Kenapa harus tidur di apartemen ya Pak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
#2 Dongeng Cinta (END)
RomanceRena adalah gadis desa yang sederhana, tangguh dan berani. Sementara Dani merupakan anak terakhir dari konglomerat. Sika "Walaupun mulutmu tak menganggap aku wanita murahan, tapi aku merasa seperti wanita murahan dan nakal. Ya Allah kenapa aku mengi...