Mereka tiba di halaman taman belakang hotel.
Tampak meja bundar bertaplak putih dengan dikelilingi kursi yang diselimuti warna putih juga.
Lilin apung menghiasi kolam renang, terlihat romantis.
Area bartender mengeluarkan alunan musik cinta.
Tangan Dani melingkar ke pinggang Rena.
Mereka menuruni 4 anak tangga.
Beberapa wanita yang berkumpul didekat meja bar saling berbisik dan memperhatikan sepasang insan ini.
"Jangan buat aku malu, lakukan apa yang aku katakan, ini perintah" bisik Dani, bibirnya sangat dekat dengan telinga Rena, hingga hembusan nafasnya membuat darah Rena berdesir.
Rena menatap Dani, dan mengernyitkan dahinya, pertanda dia tak paham akan instruksi Dani.
"It's ok... cukup lakukan apa yang aku sampaikan, sekarang liat depan dan tersenyumlah" bisik Dani lagi sambil tersenyum, Rena pun juga tersenyum.
Postur tubuh mereka dan cara saling memandang seakan terlihat mereka saling jatuh cinta, begitu mesra dan membuat iri sekelompok wanita.
Setelah menuruni tangga Dani menggenggam tangan Rena menuju beberapa orang yang berdiri.
"Selamat Malam" sapa Dani
"Malam...pak Dani dan Bu???" Kalimat seorang pria tengah baya menggantung.
"Dia Rena, my personal asisten"
"Wow nice....you make him more handsome everyday, selamat malam Bu Rena" ujar pria itu sambil mengulurkan tangan ke Rena, dan Rena pun membalas.
Setelah acara makan malam usai, dilanjutkan acara ramah tamah.
Dani menyapa beberapa orang, tangannya tak lepas dari Rena, kadang menggenggam tangan Rena atau memeluk posesif tubuh mungilnya.
Tiba saat Rena ingin ke toilet.
Dengan ijin Dani, wanita itu ke toilet.
Selesai keperluan ditoilet, Rena keluar akan menuju Dani lagi.
Namun Dani sudah bercengkrama dengan 4 orang wanita.
Ada yang tangannya dipundak Dani, ada yang di lengan Dani menggelendot manja.
Tangan Dani berlindung dengan memasukkan keduanya di kedua saku celananya.
Terlihat mereka begitu akrab, bercanda tertawa ceria.
Rena tidak mau merusak momen kebersamaan mereka, lalu dia menuju meja bar, bersandar didepan meja tinggi.
'baru ditinggal bentar, uda ama cewek lain' pikir Rena.
"Hei....aku Tito" seorang pria mengulurkan tangan ke Rena.
"Hei...Rena" jawab Rena pendek.
"Kamu apanya Dani? Aku liat kamu datang bareng dia?" Tanya Tito, sambil melihat sekeliling.
"Aku personal asisten pak Dani"
"Ohh....aku pikir kamu seperti wanita wanita itu.." sambil wajahnya menunjukkan ke arah Dani.
"Emang mereka siapa?" Rena menoleh ke arah Dani, lalu berbalik lagi ke arah meja bartender.
"Mereka wanita yang sering menemani para eksekutif muda seperti Dani"
"Menemani seperti apa?" Tanya Rena penasaran.
"Yah tergantung permintaan para eksekutif muda....kamu mau minum apa?"

KAMU SEDANG MEMBACA
#2 Dongeng Cinta (END)
RomantikRena adalah gadis desa yang sederhana, tangguh dan berani. Sementara Dani merupakan anak terakhir dari konglomerat. Sika "Walaupun mulutmu tak menganggap aku wanita murahan, tapi aku merasa seperti wanita murahan dan nakal. Ya Allah kenapa aku mengi...