BAB 18

66.9K 1.5K 13
                                    

Waktu telah berlalu. Tak lama lagi, saatnya Rena kembali berkecimpung di dunia kerja.

"Mas...aku ga usah kerja ya? Aku mau jaga Al aja dirumah" ujar Rena sambil menyiapkan sarapan suaminya.

"Sweet heart....aku lebih nyaman kalo kalian ikut aku terus, aku uda siapkan box khusus di daycare untuk Al. Juga penjaga khusus untuk Al" Dani menjawab.

"Ada CCTV juga?" Tanya Rena.

"Tentu Ren, aku sudah menambah CCTV. Di sudut box Al ada CCTV kecil, kamu bisa pantau Al. Tolonglah Ren....aku ga bisa jauh dari kalian..aku takut terjadi sesuatu kalo kita jauhan" Dani mencoba memberi penjelasan.

"Tapi persiapan bawa bayi ini ribet lho mas. Banyak banget yang harus dibawa."

"Makanya, kamu tulis apa aja yang harus di bawa. Ntar kalo aku berangkat, aku bawa sedikit-sedikit. Mainan juga boleh?"

"Mas Dani sendiri yang bawa?"

"Iya donk Ren! Mau siapa lagi?"

"Mas nggak malu?" Tanya Rena dengan tersenyum, seolah membayangkan suaminya yang gagah membawa mainan anaknya.

"Kenapa malu? Bawa mainan anak tidak menurunkan harga diriku. Aku lebih malu kalo menelantarkan kalian. Terus aku di omelin sama papa. Kayak laki nggak punya tanggung jawab, Ren... "

"Iya iya....jadi besok kalo uda masuk kita ngantor bareng sama Al" ujar Rena dan mencium samping kepala suaminya yang sedang duduk disampingnya.

Dani menepati janjinya. Dia membawa beberapa mainan anaknya ke kantor.
Bahkan dia seperti tak canggung sama sekali.

"Ren, suami mu jadi bahan obrolan." Kata Lisa saat gadis ini menelepon istri Dani.

"Kenapa? Dia buat ulah apa?"

Lisa menceritakan apa yang dia lihat.
Dani membawa kardus mainan dan menuju ruangan day care.
Tak hanya di situ, Dani juga membawa kotak besar ke dalam ruangannya.
Mereka pun meyakini kalo di dalam kotak itu adalah kebutuhan anaknya.

Hari saat Rena masuk kerja kembali.

Rena menyiapkan segala keperluan Al.
Mereka membawa 2 tas, karena kebutuhan bayi sangat banyak.

Rena dan Al dalam 1 mobil dengan Dani.
Sedangkan mobil dibelakangnya, ditumpangi 2 baby sitter, dan 2 penjaga untuk menangani Al di daycare perusahaan.

Perusahaan Dani menyediakan daycare bagi anak karyawan yang tidak mempunyai ART, supaya karyawan merasa aman.

Tiba di kantor, banyak karyawan yang menyambut mereka.

Dengan berat hati Rena menitipkan Al di daycare yang berada dilantai 3.

Tiba di lantai teratas, Rena mengantar Dani ke ruangan dan meletakkan 1 tas keperluan Al.

"Rena...besok aku cuti. Untuk sementara aku diganti Jeni, sekretaris dari anak perusahaan group Artamoro juga" pamit Stella.

"Mau liburan ya Stel? Berapa lama?" tanya Rena.

"Cuma 5 hari, liburan di sini aja, mumpung anakku libur. Minggu depan aku masuk. Sejak kamu cuti melahirkan, bos ga betah dikantor, pengen pulang terus. Kangen Al katanya....kangen Al atau kangen mommy Al ya?" Stella menggoda.

"Kamu pasti lebih tahu Stel...dia kangennya ama siapa" Rena tersipu.

"Pak Dani bener bener bertekuk lutut, hebat kamu Ren...." Stella memuji Rena.

"Uda aaaahhhh...ntar aku GR, selamat berlibur ya Stella...i'm gonna miss you" Rena meninggalkan ruangan Dani dan menuju ruangannya.

Pada saat istirahat, Rena membawa Al ke ruangan Dani.
Menemani Dani yang tetap bekerja.

#2 Dongeng Cinta (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang