BAB 8

118K 2.4K 52
                                    

Saat Rena tidak di apartemen, Dani menginap dirumah orang tuanya.

Karena tidak ada yang mengikat dasi, mamanya yang menggantikan tugas Rena.

"Dari ikatan dasi menjadi ikatan pernikahan, begitu?" Goda mamanya.

Dani tersipu malu mendengar ledekan dari mamanya.

"Ma, aku sudah kangen Rena. Hari ini Norman akan menjemput dia, nanti aku langsung pulang ke apartemen. Boleh ya ma?" sifat manja Dani keluar.

"Ciye....ngelepas rindu" goda papanya yang ada duduk di sofa.

"Tapi kamu jangan kebablasan Dan. Kalo perlu, Rena pindah ke sini" mama memperingatkan.

"Mama nggak usah kuatir. Dani uda dewasa. Dani tau batas yang ma." Dani meyakinkan mamanya.

"Mama takut Dan. Di apartemen itu cuma kalian berdua." Mama masih meragukan anaknya.

"Dan, ntar kamu tanya ke Rena. Menjelang pernikahan, Rena mau di sini atau di apartemen. Papa juga takut Dan." Kata papa. Jika papa sudah berucap, mau tak mau Dani harus menjalankan perintahnya.

Akhirnya Dani meninggalkan rumahnya menuju gedung pencakar langit tempat dia bekerja.

Rena mengirimkan pesan, bahwa dia sudah tiba di apartemen.

Dani serasa ingin memutar jam, dia ingin segera bertemu pujaan hatinya.

Tepat pukul 5, Dani langsung keluar ruangan, berjalan tergesa-gesa.

Tiba di apartemen, wanita yang dirindukannya berdiri didapur.

Dani memeluk dari belakang.

Rena paling menyukai saat diperlakukan demikian.

"Hei... apakah kamu merindukan aku seperti aku merindukanmu?" Bisik Dani, dan menggigit kecil telinga Rena.

"Mas geli..." Ucap Rena manja.

Rena membalikkan badannya.

"Mandi dulu donk...." Rena sedikit memerintah.

"Nggak mau....aku melepaskan rinduku dulu"

Dani mengangkat tubuh mungil kekasihnya, mencium bibirnya bertubi-tubi, tak lupa dia meninggalkan jejak dileher Rena.

"Udaaaaa.....kalo terus ga bakal puas...ntar kita lanjutkan lagi" ucap Rena, other side Rena juga senang saat Dani mencumbu dirinya, tapi dia tahu batasan.

"Ntar lanjut lagi? Aku tagih janjinya" ucap Dani dan menyambar bibir Rena sekali lagi.

Usai makan malam, mereka duduk santai di sofa.
Dani pun mencumbu Rena lagi, harum tubuh Rena seakan candu bagi pria itu.

Pernikahan mereka akan digelar Sabtu pagi.

Tidak banyak orang yang diundang,hanya orang-orang terpercaya saja, termasuk orang tua asuh dan Rino adik Rena.

Vino dan Stella turut hadir dalam acara yang sakral ini.

Seusai acara pernikahan, mereka bergegas kembali ke apartemen.

Tidak ada momen honeymoon.

Karena si wanita akan masuk kerja hari pertama pada Senin besok.

Dani selaku suami menemani istrinya membeli beberapa busana kerja.

Usai berbelanja dan makan malam mereka pun kembali ke apartemen.

Dani sudah tidak sabar menikmati tubuh wanitanya.

Saat di lift pun Dani tak sungkan mencumbu istrinya.

Wanita itu tak bisa berkutik saat dua lengan kokoh memojokkan dan mengunci tubuh mungilnya.

#2 Dongeng Cinta (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang