15.Mulai sadar

1.5K 57 11
                                    

Happy Reading📍

Pagi pagi sekali vindra sudah berada dirumah fanny yang katanya pria itu ingin menjemput fanny dan fanny dia sekarang semakin dibuat bingung ada apa dengan vindra dan juga wira mereka berdua aneh menurut fanny.

"Tumben amat lo kemari,gue bisa berangkat sendiri kaga usah pake di jemput segala"ujar gio saat ini mereka berdua berada di ruang tamu,duduk di sofa setelah gio mempersilahkan vindra untuk duduk.

"Dih pede lo gue bukan mau jemput lo"sahut vindra sambil mengedarkan pandangan nya mencari seseorang siapa lagi kalau bukan fanny.

"Nah terus jemput siapa?lo nyari siapa sih?"tanya gio yang sedari tadi memperhatikan gerak gerik vindra.

Ternyata vindra gercep juga ya guysss suka sama orang langsung di deketin wkwk.

"Fanny gue mau jemput fanny adek lo kemana dia?"jawab vindra dia sudah tidak sabar untuk bertemu fanny.

Gio langsung memblalakan matanya nya karna sedikit terkejut dengan apa yang tadi diucapkan oleh vindra,ternyata dugaan nya kemarin benar vindra menyukai adiknya fanny.

"Bener dugaan gue lo suka sama adek gue"ucap gio seraya menggeleng gelengkan kepalanya.

"Kalo iya kenapa?lo restuin gue sama adek lo kan?".

"Ya gue sih seterah adek gue aja yang penting jangan pernah ada yang nyakitin adek gue"ujar gio dan vindra hanya manggut manggut.

Saat sedang asik mengobrol ada seseorang yang menuruni satu persatu anak tangga,vindra dan gio menoleh kearah tangga mendapati fanny yang sudah lengkap dengan seragam sekolah nya dengan tas ransel yang sudah menempel di punggung nya.

Ketika sudah menuruni anak tangga terakhir fanny melihat---tuh kan lagi lagi fanny lupa kalau itu wira atau vindra sampai sekarang fanny belum bisa menemukan perbedaan keduanya dan fanny berjalan melewati kedua orang yang berada di ruang tamu gio dan vindra.

"Fanny!"seru vindra saat fanny tengah memasang sepatunya dan berniat beranjak untuk pergi ke sekolah.

"Iya kenapa kak?"tanya fanny.

"Berangkat bareng gue yuk"ajak vindra dengan tatapan berharap kalau fanny mau.

Dan fanny sekarang tahu siapa yang berada dihadapan nya sekarang ya fanny tahu kalau itu vindra karna dia memakai seragam sekolah yang berbeda dengan fanny dan seragam sekolah yang sama dengan gio.

"Kak vindra?ngapain berangkat bareng?".

"Hmm kok tau sih kalo gue vindra hapal banget muka gue ya"satu hal yang harus kalian tahu vindra itu mempunyai tingkat kepedean yang sangat tinggi.

"Gk,kan fanny tau dari seragam sekolah yang kak vindra pake,sama kaya seragam bang gio"ucap fanny seadanya.

Vindra menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal dia merutuki kebodohan nya yang terlalu pede,vindra berdehem untuk mengembalikan raut wajahnya.

"Yaudah yuk langsung berangkat aja gue gk suka penolakan"ucap vindra yang langsung menggenggam tangan fanny dan berjalan keluar menuju motor ninja milik vindra yang terparkir di depan rumah fanny.

"Bang gioo!fanny berangkat"teriak fanny dari depan rumah agar gio mendengar ucapan nya.

Seli dan arif mamah dan papahnya fanny sedang berada di luar kota karna nenek fanny yang sedang sakit dan tinggalah fanny dan gio yang berada di rumah berdua.

Diperjalanan menuju sekolah baik fanny maupun vindra tidak ada yang membuka suara vindra fokus menyetir sedangkan fanny fokus melihat pemandangan yang sejuk di pagi hari.

Fanny and TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang