FIVE

29.3K 1K 3
                                    

Seusai makan malam, Anna memberikan obat yang diminta Nina dan memberikannya pada Alex. Alex tidak sakit. Tentu saja dia tidak akan meminum obat itu. Untungnya Nina hanya menyuruhnya minum obat bukan memanggil dokter.

"Sayang, tolong ambilkan laptopku yang disana," pinta Alex.

Nina mengangguk dan mengambil laptop yang dimaksud Alex. Kesempatan itu Alex gunakan untuk membuang obat itu. Ketika Nina berbalik, dia berpura-pura memakannya dan meminum air yang telah disediakan.

"Terima kasih, sayang," ucap Alex menerima laptop dari Nina.

"Jangan terlalu memaksakan dirimu untuk bekerja. Istirahatlah malam ini. Aku tidak mau kalau sakitmu memburuk sampai besok."

Alex tersenyum mendengar nasihat yang diberikan Nina. Dia kemudian meletakkan laptop itu di nakas dan berbaring. Ditepuknya samping ranjang yang masih lapang dan mengisyaratkan Nina tidur di sampingnya. Nina mengerti isyarat itu dan berbaring di samping Alex.

Alex menatap mata coklat Nina dan mengelus permukaan pipinya yang putih. Nina memejamkan matanya menikmati sentuhan yang diberikannya. Rasanya dia rindu dengan sentuhan ini. Dia menduga kalau dulu Alex sering melakukannya seperti sekarang. Terkadang ada perasaan kosong ketika mengetahui semua kenangannya hilang.

Nina ingin mengingat kenangan-kenangan yang dilaluinya bersama Alex. Apa yang mereka bicarakan, apa yang mereka lakukan ketika bersama dan apa yang membuatnya jatuh cinta kepada Alex.

Setiap kali mencoba mengingat, kepalanya menjadi sakit seperti dihantam hingga remuk. Alex menasehatinya agar tidak terburu-buru. Perlahan-lahan ingatannya pasti akan pulih dan dia akan mengingat waktu yang dilaluinya bersama-sama dengan Alex.

***

Nina duduk termenung di ruang keluarga yang didominasi oleh warna hitam. Matanya tidak lepas dari jam dinding yang menujukkan pukul sepuluh. Waktu terasa sangat lambat ketika Alex tidak ada. Buku-buku yang dimiliki Alex telah selesai dibacanya. Nina juga tidak bisa membantu Anna mengerjakan pekerjaan rumah seperti menyapu, mencuci dan merapikan barang karena dilarang oleh Alex. Alex tidak mau dirinya kelelahan dan membuatnya sakit.

Nina menghela nafas panjang dan membaringkan tubunya pada sofa panjang. Matanya kembali melihat ke arah jam yang hanya bergerak 2 menit dari tempatnya. Bosan. Dia merasa sangat bosan. Karena ingatannya yang hilang, Nina tidak bisa kemana-mana. Alex juga tidak memperbolehkannya keluar karena takut dirinya tersesat. Padahal jika Alex memperbolehkan, dia akan berjalan-jalan dengan Anna.

Mata Nina hampir terpejam jika hidungnya tidak mencium sesuatu yang membuat perutnya memberontak. Dengan malas, Nina mengangkat kepalanya dan berjalan menuju dapur. Disana, dia melihat Anna tengah memasak sesuatu.

"Apa yang kau masak?" tanya Nina penasaran.

Anna langsung menoleh mendapati Nina yang berdiri di belakangnya dan tersenyum. "Aku membuat meatball. Kau mau coba?"

 Kau mau coba?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Only youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang