14.Han-----

2.3K 420 76
                                    

Keadaan mansion semakin ramai karena adanya Felix. Jeongin juga tak banyak bertingkah aneh aneh karena sahabatnya ini tidak segan segan memberikannya jitakan maut jika pemuda Bang itu ngeyel dan susah dibilangi.

Hyunjin juga telah berkenalan dan mulai mengakrabkan diri.

Seperti saat ini, Jeongin tengah berkumpul di ruang keluarga lengkap dengan Changbin, Felix dan juga Hyunjin. Hari ini hari minggu, jadi Hyunjin dan Changbin dapat bersantai tanpa dibayang bayangi pekerjaan.

Mereka berbincang ringan dan sesekali melontarkan candaan


"Felix, Changbin Hyung menyukaimu"


Pffffttt






Changbin yang tengah meminum kopi langsung menyemburkan kopinya kala mendengar penuturan adiknya yang tanpa beban

"a-apa maksudmu Je, jangan ngawur!"
Changbin tiba tiba canggung dan mengelap mulut dengan tissue

Hyunjin dan Felix tertawa melihat kakak beradik yang kemudian beradu mulut

"aku mengetahuinya"
Jawab Felix santai

Changbin yang tengah mencubit pipi Jeongin keras keras langsung menoleh kearah Felix

Felix yang tengah bersandar pada sofa single hanya tersenyum lebar kearah Changbin

"Kau mengetahuinya?"

Felix mengangguk

"Aku hanya menunggu sejauh mana kau bisa menahan ego mu untuk tidak mendekatiku"

Changbin gelagapan mendengar penuturan Felix,yang sangat frontal dan tanpa beban


Melihat tingkah Changbin, Felix tertawa




"Berhentilah mengutamakan gengsimu, dan mulailah mengejarku. Aku semakin jauh, sir."

Felix tersenyum nakal, lalu mengedipkan sebelah matanya.

Hyunjin dan Jeongin saling menatap keduanya tak percaya, lalu tanpa sadar Hyunjin tertawa

"aku rasa kau harus bertukar posisi,Hyung. Dominant lebih cocok untuk Felix, No pressure"

Hyunjin berujar dan langsung disusul tawa lepas dari Felix dan Jeongin

Jeongin yang setuju mengangkat tangannya lalu disambut dengan high five oleh Hyunjin.

"YOU HIT THE NAIL ON THE HEAD! NOT BAD!"

Ujar Jeongin lantang dengan tepuk tangan.

Bayi ini.

Semua masih tertawa dengan puas hingga perut mereka terasa sakit. Changbin hanya bisa mendengus pelan dan menatap semuanya dengan tatapan tajam.


Ketika mereka tengah tertawa terdengar suara gebrakan pintu yang sangat kuat.

Brak!

Semua atensi mulai menuju pada pintu masuk utama.

Felix yang menyadari pertama siapa pelakunya hanya bisa tersenyum dan menggelengkan kepala.

Apa aku bilang




































Apa aku bilang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[2] Maze Of Memories || HyunjeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang