15.

2K 380 68
                                    

Sebelumnya aku mau minta maaf karena aku baru up sekaramg karena aku buntu banget belum dapet inspirasi :")
Anyway enjoyyyyyyy

.
.
.

Setelah terjadi keributan diruang keluarga, Daniel dan Chan yang tengah menikmati kopi mereka di taman belakang mansion mendapat laporan dari pelayan lalu langsung menuju ruang tengah. Mendapati drama picisan cinta segitiga yang tengah menunggu kepastian Jeongin selaku pemeran utama.

"Pilih aku, atau Han?"


Mendengar itu Chan langsung menarik Jeongin kedalam pelukannya dramatis. Merengek kencang seolah Jeongin akan dibawa pergi jauh kedalam bumi

"Jeongin masih milik Dad! Nee Jeongin nee???"
Chan menggesekan kepalanya pada kepala Jeongin

Jeongin hanya bisa menatap malas lurus kedepan, perlakuan Chan tidak pernah berubah. Mati matian menahan malu karena harga dirinya jatuh terjun kedalam pusat bumi

"dad!!" Jeongin mencoba melepaskan diri dari pelukan Chan

Chan berhenti mungusakan kepalanya pada Jeongin lalu menatap Han yang kini tersenyum melihat perlakuan Chan pada Jeongin

"Han-ah? Sejak kapan kau sampai? Apa kabarmu?'' Tanya Chan antusias setelah menyadari kehadiran Han

Han mendekati Chan lalu memeluknya yang juga tengah memeluk Jeongin

"Aku baru saja sampai tadi dad, aku baik baik saja. Dad bagaimana?"

"Dad baik juga Han! Bagaimana Young Hyun? Aku rasa dia semakin tua saja haha"

Mendengar percakapan Han dan Chan yang begitu akrab, Hyunjin semakin memanas iri. Melihat ekspresi Hyunjin yang mendung, Daniel mendekati Hyunjin lalu menepuk pundaknya

"Sepertinya perjodohannya tidak akan berjalan semudah yang kita kira"

Ucap Daniel jahil lalu terkekeh pelan diikuti kekehan lain dari Changbin dan juga Felix

Hyunjin mendengus malas,

"Kalian sama saja!"

.
.
.

Hyunjin terbangun dari tidurnya ketika haus memaksanya untuk beranjak. Pemuda itu berjalan sempoyongan dengan mata yang setengah terbuka.




"nghh.."



Rasa kantuknya seketika menghilang ketika desahan halus menyapa pendengarannya. Matanya membola dan langkahnya berhenti menajamkan pendengarannya.

Beberapa detik Hyunjin terdiam mematung didepan pintu kamar tamu yang ia ketahui ditempati oleh Han.




"akhh.. P-pelan pelan Han"




Hyunjin menempelkan telinganya pada pintu kokoh yang kini memid
Sahkan pemuda tampan itu dengan kegiatan mencurigakan didalam kamar. Hyunjin semakin menajamkan telinganya




"nghhh Han!"














"shhh... Rilex sayang...nghh"



Geraman rendah terdengar bersahutan diiringi desahan lembut yang kini membuat hati Hyunjin berdebar debar.

Lelaki didalam sana tengah beradegan panas. Ia tau itu pasti Han. Dilihat dari siapa yg menempati kamar tamu dan desahan lirih seseorang yang terus memanggil namanya



[2] Maze Of Memories || HyunjeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang