25. See you in the funny papers

1.2K 233 117
                                    

Surprise. Double up






Give me some love :)


.
.
.

Jeongin mengisi cup noodlenya dengan air panas. Udara diluar memang sedang dingin dinginnya dan convience store sama sekali tidak membantu.

Jeongin membawa ramen dan kopi panasnya menuju kasir. Membayarnya dan menuju kursi dan meja panjang yang menghadap keluar toko.

Jeongin berkali kali meniup telapak tangannya yang dingin. Hujan gerimis juga mulai berjatuhan.

Bagus. Jeongin terjebak disini.

Jeongin melahap ramen itu dengan rakus sembari melamun.

Mengingat ngingat perkataan Hyunjin perihal Seungmin siapa, dia tidak bisa berkata apapun selain pergi meninggalkan mereka.

Terbutakan galau dan mata yang kian memanas ia berjalan cepat tanpa memperhatikan jalan. karena tidak pernah berjalan seorang diri di Cina sebelumnya, akhirnya si manis tersesat.

Gemuruh dilangit menandakan akan segera turun hujan. Untung saja ia menemukan minimarket untuk dia berteduh dan memakan sesuatu karena demi apapun perut Jeongin bergemuruh beriringan dengan suara langit menahan rasa lapar.

Mengingat itu kembali mata Jeongin memanas lagi. Melahap Mie dengan sendu dan emosi.

"Ni hao."

Jeongin melirik seseorang yang duduk disampingnya.

Pemuda itu tersenyum cerah lalu mengangkat cup noodle yang baru saja dibelinya kearah Jeongin.

Jeongin hanya mengangguk dan kembali memfokuskan atensinya pada ramennya lagi. Tidak terusik sama sekali dengan keberadaan pemuda disampingnya.

"Kau sendirian?" Tanya pemuda itu setelah menelan suapan pertamanya.

Jeongin masih terfokus pada sesi makannya. Sama sekali tidak tertarik.

"Bukan urusanmu." Jawab Jeongin ketus.

Pemuda dengan hoodie kuning dan kacamata besar itu terkekeh dan menyugar rambut pirangnya kebelakang

"Kau lucu."

Jeongin memutar bola matanya malas.

"Namamu siapa?"

Jeongin sama sekali tidak melirik kesamping dan memfokuskan pandangannya kedepan dengan mulut penuh mie.

Pemuda itu terkekeh mengusak rambut Jeongin dengan kurang ajarnya.

Jeongin kesal dan melirik kesamping dengan tajam.

Yang benar saja. Jeongin setengah jam berkutat didepan cermin menstyle rambutnya demi berkencan dengan Hyunjin. Jika saja si menyebalkan Seungmin tidak--- ah mata Jeongin memanas lagi.

Mengingat itu pandangan tajam Jeongin pada pemuda itu memudar dan berganti menjadi puppy eyes dengan mata berkaca kaca dan menggigit bibirnya.

Jae yang terkekeh berubah menjadi terkejut dan kelabakan. Bingung candaannya bisa membuat pemuda manis itu hampir pecah dalam tangisan. "H-hey kau kenapa?"

Jeongin dengan cepat kembali menatap kedepan menahan mati matian supaya tidak menangis.

"Hey. Lihat, aku minta maaf. Jangan menangis." Pemuda itu menepuk nepuk punggung Jeongin menenangkan.

Bukannya tenang, Jeongin malah pecah dalam tangisan.

Yang berkacamata semakin kelabakan. Orang orang didalam minimarket berbisik dan menatap sinis pada pemuda itu.

[2] Maze Of Memories || HyunjeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang