16. Date

2K 348 32
                                    

Jeongin dan Han kini tengah berbicara ringan dengan candaan yang mencairkan suasana. Tawa mereka mengambang bebas diudara gazebo belakang. Jeongin yang dalam posisi tidur dengan posisi kepala disandarkan pada paha pemuda Han itu.

Mereka memang sangat dekat. Tidak ada sedikitpun kecanggungan diantara mereka.

Insiden beberapa hari lalu antara Jeongin-Han-Hyunjin Jeongin anggap angin lalu. Ia tidak ambil pusing dengan kemungkinan ataupun kenyataan pemuda tupai itu memiliki perasaan lebih terhadapnya

"kau harus lihat mukanya Je, Felix merajuk dengan tumpahan saus bolognise dibajunya,haha sangat menghibur!"

"Haha aku yang tidak melihat langsung pun bisa membayangkan ekspresi wajahnya"

Mereka tertawa dengan kejadian lucu yang terjadi tadi pagi di dapur keluarga Bang. Ketika Han mencoba dengan keras kepala menuangkan saus diatas Spaghetti dan Felix melarang keras ke sok tauan pemuda tupai itu dan menghindari kekacauan.

Berakhir mereka yang saling rebut saus dan saus tersebut tumpah ruah pada baju Felix.

Jeongin tidak ada disana, maka dari itu Han menceritakannya dengan antusias

"Aku bosan diam terus di mansion. Mau pergi ?"

Jeongin yang tengah memejamkan mata menikmati udara sore sontak membuka matanya dan mendudukan diri lalu mengangguk antusias

Namun beberapa detik kemudian sinar dimatanya kembali meredup

"apakah tidak apa apa?"

Han mengusak surai merah itu dengan gemas

"tentu saja! Berkencan sama sekali tidak berbahaya. Dad pasti mengijinkan!" Jawab Han antusias

Jeongin hanya mengangguk mengiyakan. Ia bosan terus saja berdiam diri didalam rumah tanpa bisa pergi dan menyelesaikan misi. Untung keadaan mansion cukup ramai karena keberadaan Han, Felix, Hyunjin dan Appanya.

Lebam dibadan Jeongin telah jauh lebih baik omong- omong. Hanya tersisa memar pudar pada tulang pipi dan bekas jaitan yang kini sudah mengering di keningnya.

Namun Jeongin tetap saja tidak diizinkan melakukan aktifitas berat sebelum semua lebam dan lukanya hilang dengan sempurna.

Haha, ya Chan dan ke protektifannya yang menular pada seluruh anggota mansion.

Setelah beberapa waktu bersiap, Jeongin telah siap dengan pakaian santainya.

Benar kata Han, ia pasti diizinkan pergi. Pasalnya ketika pemuda Han meminta izin untuk membawa Jeongin pergi menonton, Chan tanpa ada keraguan sedikitpun mengizinkan si bungsu untuk pergi bersenang senang.

Lagipula telah lama kedua sahabat itu tidak berjumpa. Maka tidak ada salahnya memberikan mereka space untuk melepas rindu. Dan Han adalah pemuda tangguh yang juga dapat diandalkan, nilai plus dari Chan.

Jeongin merapikan rambutnya dengan jari lalu mendekatkan wajahnya pada cermin

"tch lama sekali hilangnya" monolognya ketika memperhatikan memarnya yang kian memudar di wajahnya

Jeongin merapihkan bajunya lagi. Entah kenapa ia terus saja memperhatikan penampilannya. Mungkin karena ini sebuah kencan?

Meskipun ia dan Han tidak ada hubungan apapun selain sahabat, Jeongin cukup menghargai 'kencan' yang diusulkan Han meskipun mereka bukan sepasang kekasih.

Meskipun ia dan Han tidak ada hubungan apapun selain sahabat, Jeongin cukup menghargai 'kencan' yang diusulkan Han meskipun mereka bukan sepasang kekasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[2] Maze Of Memories || HyunjeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang