"Mak, Neng lagi yang masak, sore ini? Lemes tau Mak ..." aku menyender di ambang pintu dapur melihat tumpukan sayur kangkung, jagung, dan yang lainnya.
"Plis deh mak, untuk hari ini aku yang menata makanan ke meja makan aja yak, Mak?" lajutku.
Emak, tetap sibuk sendiri memotong kangkung kira-kira ukurannya tiga senti meter "Kalau mau bantu, yak cepetan bantu. Kalu gak ... Hati-hati nanti kalu punya ibu mertua galak karena kamu gak mau bantuin masak. Emak gak bisa bantu yak ..." ucapnya.
Sontak, jantungku berdegup lebih cepat dari sebelumnya. Ada rasa takut juga rasa masa bodoh, tapi tetap saja akhirnya emang aku merasa takut.
"Mak. Omongan itu do'a, Mak mending jangan bawa-bawa ibu mertua deh. Emak lagi marah aja aku takut gimana kalo ibu mertua yang marah?" batinku.
"Iya deh sini, Neng bantu! Tapi bantuin apa dulu?" aku memainkan tomat yang ukurannya sangat keci dengan kedua tangan, sesekali di lempar setinggi dagu. Entah apa nama tomat itu? Yang jelas itu terlihat unyu.
"Itu goreng adonan bakwan aja, habis itu kamu beli krimer cap enak, buat di campur timun suri!"
Aku mengangguk sebagai jawaban iya. Entah apa yang membuatku memikirkan perkataan Emak soal mertua, rasanya aku masih tidak terima Emak mengatakan hal itu.
"Aduh! Panas-panas. Makkk panas ..." lirihku kepanasan karena terkena percikan minyak panas. Akibat sodet yang masih ada airnya, aku celupkan pada minyak dalam wajan yang sudah cukup panas.
"Makanya, kalau mau bantu yang ikhlas, Neng!" emak terkekeh melihatku lari-lari menjauhi kompor.
"Panas, Mak ..." lirihku sembari mengusap tangan kiriku yang mulai memerah.
"Potongin kangkung aja deh. Adonan bakwannya biar Emak yang goreng."
"Soal ibu mertua, Emak cuma ngingetin. Takutnya, kan? Cepet potongin, sekalian Neng yang masak kangkungnya, yak?" ucapnya.
Sekali lagi aku hanya mengangguk. Tanganku mulai merasa panas juga perih.
"Tidak semuanya perkataan itu do'a, maka berhati-hatilah dalam berkata."
Serang, 07 Mei 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Binar Ramadhan
Short StoryProjek story 30hari Ramadhan tentang indahnya Ramadhan yang hanya bisa di rasakan sekali dalam setahun. Aku adalah cahaya, yang menyinari setiap gelapnya lara. Aku adalah cinta yang akan mendatangkan kebahagiaan bagi setiap yang merasakannya. Dan T...