Binar 7

19 4 0
                                    

"Harta adalah segalanya bagi manusia. Lalu ingatkah kita bahwa dalam harta kita ada hak orang lain? Astagfirullah."

                                 _Nabintang Libra_

Ramadhan ke tujuh. Aku sudah
memborong berbagai jenis pakaian, makanan lebaran dan lain sebagainya.

Hari ini terasa lelah sekali karena selama lima jam berkeliling di dalam pasar yang pengap. Penuh pembeli.

Terpaksa, aku membatalkan puasa demi bisa melanjutkan berbelanja. Tak ada rasa malu aku membeli es campur yang ada di pasar, juga meminumnya di sana. Rasanya teramat menyegarkan.

Sekarang perut ini terasa lapar. Seporsi ketoprak dengan bumbu kacang yang kental lengkap dengan kerupuk di atasnya, siap untuk disantap.

Pukul lima dua puluh, aku sampai di pertigaan jalan komplek, menuju rumah.

"Bu, Lebaran nanti, Risma pengen makan pake ayam ya, Bu?" kata seorang anak perempuan sembilan tahun,  yang sedang duduk di teras rumah bersama ibunya.

Aku mengamatinya dari jalan yang tidak jauh dengan  rumah anak itu. Rumahnya sungguh reyot, temboknya sudah bobrok tinggal batu bata yang terlihat.

"Nak, Lebaran ada beras saja ibu sudah sangat bahagia. Do'a, kan saja supaya bapak pulang membawa uang saat pulang ..."

"Untuk berbuka hari ini saja ibu bingung nak mau makan apa? ..." lanjutnya.

Kakiku capek berdiri, menunggu  adik lelakiku menjemput. Rasanya aku ingin menumpang duduk di rumah itu, tapi aku enggan karena merasa tidak enak pada mereka.

"Ah, Dek! Kamu lama sekali?!" ucapku hampir berseru.

Adikku hanya menyengir, sembari mengangkut barang bawaanku yang begitu banyak ke bagasi mobil.

Mobil telah melaju, mataku masih melihat rumah itu dari jendela mobil sejauh mata memandang. Aku menyesal, tidak mampir dan membagi sedikit makanan yang tadi aku beli di pasar.

"Sehabis sholat maghrib kita ke rumah itu yuk, Kak?" ucap adiku.

"Rumah mana?" selidiku, bingung.

"Kak, aku pernah mendengar dari seorang Ustad, saat pengajian di kampus. "Tega, kah kamu melihat saudara yang sedang kesusahan dalam hal makanan? Bukankah dalam Quran di jelaskan 'Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapatkan bahagian'(QS. Adz-Dzariyat: 19)." jelasnya,  tanpa menghiraukan pertanyaanku.

Aku tertegun, memandangi semua barang belanjaanku yang teramat banyak. Aku merasa malu pada diriku sendiri juga Tuhan. Kenapa aku sampai selalai terhadap perintahNya?

Binar RamadhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang