Aku sering melihat dalam sebuah hubungan rumah tangga, banyak sekali konflik didalamnya; terutama masalah perekonomian. Istrinya bekerja, suaminya bekerja tapi, tetap saja setiap hari mereka ribut, ada saja masalah dalam rumah mereka, walau itu masalah sepele.
Seperti saat ini, Nadia kembali menangis melihat kedua orang tuanya bertengkar, karena ayah tidak memberi uang bulanan pada ibunya.
"Kenapa harus masalah uang terus sih yang diributin? Padahal keluarga ini belum pernah kelaparan? Kekurangan bahkan menjadi fakir.Tapi kenapa Ayah dan Ibu selalu bertengkar? " kata Nadia di dalam kamarnya.
Kedamaian dan ketenangan seakan tidak berpihak pada keluarga Nadia, tiada detik tanpa adu mulut, dan tiada menit pula Nadia menangis mendengar percekcokan masalah sepele antar Kedua orang tuanya.
Dalam pikir Nadia dalam suatu hubungan rumah tangga yang harmonis itu, apa yang dimiliki suami adalah hak istri, begitu pun sebaliknya. Saling mengerti dan menghargai pendapat satu sama lain. Tapi bagi Nadia hubungan kedua orang tuanya itu terlihat seperti hubungan antar orang asaing. Garing sekali.
Rumahnya terasa neraka dikala kedua Orang tuanya berdekatan, dan terasa surga jika mereka berjauhan.
"Hidup itu yang dicari ketenangan dan kedamaian, karena di jiwanya ada iman. Bukan kesenangan yang sifatnya goyah karena hawa nafsu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Binar Ramadhan
Short StoryProjek story 30hari Ramadhan tentang indahnya Ramadhan yang hanya bisa di rasakan sekali dalam setahun. Aku adalah cahaya, yang menyinari setiap gelapnya lara. Aku adalah cinta yang akan mendatangkan kebahagiaan bagi setiap yang merasakannya. Dan T...