Binar 11

9 3 0
                                    

Tertegun

Jiwaku tersadar

Aku terlalu menyepi

Menghabiskan ribuan detik, hanya
dengan benda pipih

Katanya dia pintar

Saking pintarnya, dia telah mengelabui jiwaku

Aku menoleh, sesosok pucat, melintas di depanku
Dia tersenyum

Aku membalasnya getir

Enggan aku tinggalkan benda pintar ini

Tapi ...

Seruan itu, membuatku bergetar

Seberapa lama aku acuh tak acuh dengan seruan itu?

Aku mengingat sesuatu

Berbuka bersma ayah

Di pelataran Masjid, bersma tetangga

Aku,  merindu

Ayah ...

Maafkan aku, telah mengecewakan pesan terakhirmu

Untuk selalu mengejar cintaNya,

Dan mendo'a, kanmu

Binar RamadhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang