Aku masih menatap Jungkook. Di belakangnya, ada Yoongi dan Namjoon yang terlihat sama terkejutnya.
Aku melihat ke genangan air bekas hujan.
Mataku berubah. Berbeda dengan Tae, mataku berwarna abu-abu. Dan rambutku berwarna biru, sama seperti kemarin.
Aku segera terbang, mencari kemana Taehyung berada. "Tunggu disini, kalian bertiga!"
Aku segera mendapatinya sedang berkelahi dengan Ghontom, dan aku tak ragu untuk mengeluarkan cahaya bola milikku.
Api di kepalanya padam, dan makhluk itu terdengar menderita, sebelum akhirnya menghilang seperti kabut.
"Tae!!" aku memegang bahunya. "Mari bertukar tempat! Kau melawan Gemina,"
Taehyung mengangguk, dan segera mencari para Gemina.
Ghontom sebenarnya cukup mudah dikalahkan. Taehyung sulit mengalahkan mereka karena mereka juga makhluk kegelapan, berbeda dengan diriku.
Aku berusaha tak menatap mata mereka, karena aku yakin, mereka juga bisa mengambil jiwaku jika aku berani menatap mata mereka.
Cukup lama bermain-main dengan Ghontom menggunakan bola cahayaku, aku segera mencari sarang dari semua makhluk ini.
Aku mendapati Jungkook, Yoongi, dan Namjoon mencoba mengusir Ghontom.
Dengan sayap putih yang besar ini, aku bisa mencapai mereka semua dengan cepat dan mudah.
"Y/N!!" teriak Jungkook.
Tanpa ragu aku membuat bola cahaya di tanganku, dan melempar nya tepat di Ghontom itu.
"Jungkook!! Kau baik-baik saja?" aku mendarat dengan mudah, walaupun ini pertama kalinya aku menggunakan sayap.
Anehnya, walau tadinya mereka terkejut melihat ku, tapi mereka mengajak ku berbicara seperti tak terjadi apa-apa.
Jungkook mengangguk, "Terima kasih,"
"Y/N?" aku berbalik dan menatap Yoongi. "Dimana temanmu yang satu itu?"
Seperti aba-aba, Taehyung terjatuh dari langit. Mengingat apa yang Baekhyun ajarkan padaku, aku segera membuat sebuah gelembung cahaya untuk menahan Taehyung.
"Terima kasih, Y/N,"
Aku memberinya jempol dan segera menghampirinya. "Apa yang terjadi di atas sana?"
Dia menghela napas, "Ada dua makhluk besar yang akan segera datang kesini. Mereka mencari kita. Aku dilempar dari sana, kau tahu?"
"Oh tidak... Lalu," aku menatap yang lain. "Bagaimana dengan mereka? Aku yakin, mereka akan menjadi sasaran empuk monster-monster ini,"
"Jadi apa? Kita harus menjaga mereka??"
Itu bukan suara Lux... Um, Nox?
"Ya, senang bertemu denganmu,"
Ba-bagaimana caranya kau masuk ke kepalaku??
"Jika kau dan Taehyung berdekatan, otomatis aku dan Lux bisa terhubung. Dan kita bisa melakukan hal yang saat ini sedang terjadi..."
Oh... oke...
Sudah cukup. Kita harus memikirkan strategi yang benar. Demi melindungi mereka.
(Ini Taehyung ya! Yang di italic itu Taehyung, sedangkan yang biasa itu para readers! ^^)
KAMU SEDANG MEMBACA
[Nosce te ipsum.] {kth} ✔️
FanfictionDi saat nasib dunia berada di tanganmu, apa yang akan kau lakukan? Y/N dan Taehyung harus bisa menghadapi masalah yang ada di depan mereka, sekaligus memenuhi takdir yang sudah tertulis untuk mereka. . . . Genrenya Fantasy, Romance, dan sedikit Ac...