Part 15

891 110 38
                                    

Aku membuka mataku, dan hal yang pertama aku lihat adalah kamar Jungkook.

T-tunggu...

Hah? Kamar Jungkook???

Aku terduduk, tapi aku kembali berbaring karena kepalaku sakit.

Aduh, apa yang sebenarnya terjadi?

"Yo," aku melihat seseorang hanya berdiri di ujung tempat tidur. "Kau sudah bangun rupanya,"

Aku mengerjapkan mataku, dan akhirnya pandanganku membaik.

"Namjoon?"

Ia mengangguk, "Setelah menyerang monster-monster itu, kau lalu tak sadarkan diri,"

"Taehyung dimana? Jungkook dan Yoongi!"

"Tenanglah," Namjoon menutup matanya. "Aku yakin mereka baik-baik saja. Mereka berdua tangguh, apalagi Yoongi,"

Aku masih tidak lega mendengar itu. Aku harus melihat mereka secara langsung!

"Taehyung berada di luar. Dia ingin kau istirahat di kasur ini, sementara dirinya yang juga terluka, memilih di sofa,"

"Hei! Aku dengar itu!!" suara Taehyung sampai ke kamar ini. "Mana bisa aku biarkan perempuan tidur di sofa, dan aku di kasur, bukan?!"

"Tapi kau juga bisa ke apartemenmu sendiri, bukan? Hanya berjarak satu apartemen kok,"

"Dan meninggalkan mu sendiri dengan Y/N? Tidak mungkin!"

"Kau tak percaya padaku?"

"Aku... percaya padamu kok, hyung..." Taehyung berada di luar kamar, dan Namjoon menatapnya tepat di pintu. Namjoon tak percaya omong kosong yang baru saja Taehyung katakan.

Aku tak bisa mendengarkan perkataan mereka lagi, dan aku pun hanya menutup mataku.

Mataku terasa seperti dibakar!

AUTHOR POV

Namjoon menatap Taehyung.

"Lihat aku, Taehyung," Taehyung menatap mata Namjoon. "Bilang saja padanya,"

"Apa maksudmu? Aku tak mengerti,"

"Oh ayolah, Tae," Namjoon memasang wajah tak percaya. "Apa kau pikir aku tak tahu perasaanmu pada Y/N?"

Taehyung menatap ke arah lain. "Taehyung, lihat mataku,"

"Kau tak bisa menyembunyikannya. Kau harus memberitahunya, sebelum terlambat,"

Taehyung menggeleng. "Belum saatnya. Saat ini, kita harus memikirkan cara bagaimana kita mendapatkan Yoongi dan Jungkook kembali..."

Namjoon mengangguk, "Terserah kau, Taehyung. Ingat, jangan sampai terlambat, atau kau menyesal,"

Taehyung mengangguk. "A-aku punya cara sendiri..."

Namjoon lalu tersenyum, "Aku pikir aku tahu bagaimana caranya,"

"Bagaimana? Tu-tunggu, apa?!"

"Bukan soal hubunganmu. Ini tentang cara kita memberi salam hangat pada Arthur. Yaitu, buat saja portal! Mudah!!"

Taehyung cemberut, "Aku tak tahu bagaimana caranya! Dan aku tak tahu letak kastil atau tempat tinggal si kurangajar itu!"

Namjoon tertawa, "Sudah saatnya aku mengatakan ini..."

Taehyung memiringkan kepalanya, "Mengatakan apa?"

"Aku ini penyihir, Tae,"

Hening.

[Nosce te ipsum.] {kth} ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang