Part 4

1.3K 154 13
                                    

"Apa?! Kim Taehyung??" aku menatap Joy dengan penuh kebingungan. "Kau tidak salah, kan?"

Joy mengangguk. "Aku tidak pernah salah, oke? Aku hebat dalam menemukan informasi,"

"Ah, oke, baiklah. Maaf," aku menggaruk-garuk tengkukku dengan canggung. "Masalahnya, aku sudah bertemu dengannya..."

"Aku tahu," Joy menatapku. "Itulah kenapa aku mengatakan ini padamu. Sakitmu itu karena kau menatap matanya untuk pertama kali. Mungkin saat ini dia juga sedang sakit,"

"Benarkah?"

"Ya. Dan setelah ini, aku akan kembali mengajarimu. Tentu saja kalau kau sudah sehat kembali,"

"Y/N" aku berbalik dan menatap Jungkook yang juga menatapku dan membawa semangkuk bubur. "Kau sedang apa? Apa ada sesuatu?"

Aku menatap kembali ke arah Joy, tapi ia sudah menghilang. Aku lalu menatap Jungkook kembali.

"Eh? Ah, anu... Tidak apa-apa... Bagaimana denganmu?"

"Bagaimana denganku?" Jungkook membawakan mangkuk itu padaku, dan celemek masih terpasang rapi padanya.

Oh, dia terlihat... tampan.

"Hei? Apa kau merasa pusing?" Jungkook masih menatapku. Ia memegang sesendok bubur, bersiap untuk menyuapiku.

"Ah, ti-tidak..." aku menatapnya. "Tapi kau ingin menyuapiku?"

Dia mengangguk. "Kau kan sedang sakit, jadi aku membantu mu,"

"Bukan berarti aku tidak bisa makan sendiri, tahu,"

"Hm, tapi aku mau menyuapimu," dia mengangkat sesendok bubur itu. "Ayo~ buka mulutnya~ Aaaa~"

"Hei!! Aku ini bukan anak kecil yang disuap seperti itu, oke?"

"Ck, buka saja mulutmu!"

"Tidak!"

"Ayolaaaaah!"

Sambil memutar bola mataku, aku membuka mulutku. Bubur itu masuk ke dalam mulutku, dan wah, rasanya enak.

"Hm! Kau pandai memasak, ya, Jungkook! Maaf. Aku telah meremehkanmu, oh Jungkook-san,"

Jungkook tertawa bangga, mengangkat wajahnya dan menepuk pelan dadanya yang ia busungkan. "Itulah aku, Jeon Jungkook, yang bisa segalanya!"

Aku kembali memutar bola mataku. "Ya ya ya. Sekarang, boleh aku makan sendiri?"

"Hm," Jungkook terlihat berpikir untuk sedetik, lalu tersenyum manis. "Tidak,"

{***}

Aku kembali beristirahat.

Sungguh, dengan Jungkook disini, semuanya menjadi rumit. Ia mempersulit segalanya!

Tapi, dia disini menemaniku, jadi aku tidak merasa kesepian.

Jungkook sekarang berada di luar, mungkin sedang menonton TV. Aku bangun dari posisi berbaringku, karena aku tidak bisa menutup mataku.

"Y/N!"

Aku tercekat, terkejut dengan suara Joy yang tiba-tiba muncul.

Untung saja aku tidak berteriak.

"Fuhh. Kau mengagetkanku, Joy. Lain kali, jangan seperti itu. Kau akan benar-benar akan membunuhku dengan cara itu..."

"Hehe, maaf,"

"Jadi? Apa lagi sekarang?"

"Besok, aku yakin kau akan bisa membuka segel itu. Aku tadi memeriksa keadaan Taehyung, dan ternyata dia sudah membuka segelnya,"

[Nosce te ipsum.] {kth} ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang