Part 18

909 106 23
                                    

Kau dan Taehyung menyerang bersama, tanpa peduli dengan Arthur yang susah payah berdiri.

Pertarungan ini telah berlangsung cukup lama. Tapi sebenarnya, lima belas menit sudah terlewati.

Entah bagaimana, kau bisa memegang sebuah katana dan perisai yang terbuat dari besi putih dan cahaya.

Taehyung sendiri memakai senjata yang memiliki rantai. Ukurannya besar, dan sudah pasti berat, tapi Taehyung dengan mudah mengangkat dan melemparnya tepat ke tubuh Arthur.

Kau mencoba melukainya dengan katana milikmu, dan begitu juga dengan Taehyung. Tapi Arthur bisa bertahan diri dari serangan kalian berdua.

Dia memakai kekuatannya untuk mendorong kalian jauh darinya. Walau kekuatannya setengah telah hilang disegel, tapi dia masih cukup kuat untuk menahan serangan bertubi-tubi milik kalian.

Dengan gerakan tangan yang cepat, tanah yang kalian pijak bergetar, dan mencoba menghancurkan kalian. Tapi kalian memiliki sayap, jadi kalian bisa terbang ke langit.

Tangan Arthur memanjang, menangkap Taehyung dan menariknya dari langit, sebelum menghantam tubuhnya ke tanah. Taehyung tidak menyerah, dia menyerang Arthur di bagian kakinya.

"Sub permission : volo impetum!"

(Di bawah izinmu : aku ingin melawan!)

Tubuhmu dialiri cahaya putih, dan senjatamu berubah menjadi busur dan panah. Dulu kau bisa memanah, jadi memakai busur ini cukup mudah untukmu.

Kau menegakkan tubuh, dan menarik tanganmu ke belakang, mencoba menaruh target tepat sasaran mengenai Arthur.

Kau menghela napas, dan panah itu kau lepas. Panah bercahaya itu membuat Arthur berbalik dan mengenai dadanya, membuatnya mengerang kesakitan.

Taehyung memakai kekuatannya untuk memotong kaki Arthur, tapi gagal karena Arthur melempar dan dada Taehyung dia injak.

Arthur memukul Taehyung, dan melemparnya jauh. Lalu tangannya berhasil menangkap tubuhmu, dan menarikmu turun.

Taehyung terlempar jauh, tapi masih bisa bertahan. Dia terduduk, mengambil napas berat. Arthur hampir saja mematahkan rusuknya.

Dia melihatmu yang sedang berusaha melepaskan diri dari genggaman Arthur.

"Y/N!"

~di tempat lain~

Namjoon lelah.

Ia harus melawan penjaga-penjaga bodoh bawahan Arthur, dan berlari dengan sekuat tenaga.

Sebenarnya, dia yang salah karena berteriak di dalam kastil itu, mencoba memanggil Yoongi dan Jungkook.

Cukup lama berkeliling di kastil tersebut, Namjoon bisa mendapatkan Yoongi dan Jungkook yang dikunci di dalam ruangan gelap dan terlindungi oleh sihir.

Setelah mengalahkan banyak penjaga, sekarang dia harus menghilangkan sihir itu.

Namjoon yakin kubah sihir itu tidak bisa dihancurkan dari dalam, mengingat Yoongi yang notabene penyihir kuat tapi tak bisa keluar dari sana, jadi dia pun menghancurkannya dari luar.

Setelah kubah sihir itu berhasil dia lenyapkan, ia terkejut melihat Jungkook terluka dengan mata yang membiru (sepertinya dia dipukul dengan keras) di penuhi air mata, serta Yoongi yang babak belur, terlihat sekarat.

Jungkook dan Yoongi kembali di pukuli dan disiksa sebelum Namjoon, kau, dan Taehyung tiba.

Namjoon tak bisa melihat sahabatnya itu dalam keadaan berantakan dan hancur seperti ini, jadi dengan cepat, tangan gemetar nya mencoba mencari obat di tas miliknya.

[Nosce te ipsum.] {kth} ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang