Chapter 21

2.9K 320 3
                                    

Pagi itu, Lisa di antarkan oleh supir keluarganya setelah mengantarkan kedua orangtuanya menuju bandara. Lisa sudah tahu, jika kedua orangtuanya pasti akan kembali disibukkan dengan pekerjaan mereka, membuatnya harus kembali sendiri di rumah nanti.

Hingga ia menyadari, jika mobil yang membawanya telah sampai di depan sekolahnya. Lisa menahan supir Han yang sudah akan keluar dari mobil untuk membukakan pintu baginya. Gadis itu memilih untuk melakukannya sendiri dan hanya dituruti oleh supir Han.

"Lalisa!"

Panggilan itu membuat Lisa berbalik, menemukan Rose disana yang bersama dengan Jimin. Dimana gadis itu memilih untuk berlari mendekat pada Lisa dan merangkulnya setelahnya.

"Hey, bagaimana kabar temanku ini, hmm?"

Lisa hanya memutar bola matanya malas ketika mendengar pertanyaan itu. "Apa maksudmu, Rose? Aku tak mengerti."

"Sudahlah, jangan menyembunyikan sesuatu terhadapku. Lusa kemarin, bukannya kau pergi berkencan dengan Jin Oppa?"

Lisa terkejut tentu saja. Kedua matanya bahkan membulat dan dengan cepat membungkam Rose. Membuat gadis itu tentu saja memberontak atas apa yang dilakukan Lisa padanya.

"Kau gila. Tak perlu mengatakannya dengan keras."

Rose berhasil melepaskan bungkaman Lisa padanya. Menatap sahabatnya itu dengan sedikit kesal, sama halnya dengan Rose.

"Tidak perlu juga untuk menutup mulutku seperti tadi, bodoh."

"Kau juga bodoh. Kenapa pula harus mengatakannya disini? Bagaimana jika ada yang mendengarnya?"

Rose mengelilingi pandangannya, lalu kembali menatap pada Lisa. "Oh, ayolah, Lice. Mereka juga tak akan tahu siapa Jin Oppa yang aku bicarakan."

Lisa hanya diam, dalam hati sebenarnya membenarkan ucapan Rose. "Sudahlah. Memangnya, darimana kau tahu jika aku pergi bersamanya?"

"Aku dan Jimin tak sengaja melihat kalian berdua saat di pusat perbelanjaan. Wah, kalian berdua terlihat sangat manis sekali saat itu."

Lisa tak tahu mengapa ia merasakan panas di kedua pipinya hanya karena mendengar pujian dari Rose itu. Dan Rose menangkapnya, melihat bagaimana kedua pipi Lisa yang merona.

"Oho, sepertinya aku melewatkan sesuatu dari kalian berdua. Hey, ceritakan padaku."

"Ck, apa maksudmu?"

"Ya, kau masih mencoba untuk mengelak? Bercermin dan lihat sendiri bagaimana wajahmu sekarang. Kau masih mau mengelak jika kau sudah menyukai Jin Oppa?"

Lisa berdecak lagi, menatap kesal pada Rose. "Rose, bisakah kau kecilkan suaramu itu? Sudah kubilang jangan terlalu kerasa untuk berbicara."

Rose hanya mencibir mendengarnya, dengan Lisa yang mendengus kesal setelahnya.

"Tapi kau harus berhati-hati sekarang jika ingin keluar berdua bersama dengan Jin hyung."

Ucapan Jimin membuat kedua gadis itu menatap padanya. Dengan Lisa yang dibuat bingung dengan ucapan Jimin.

"Saat aku dan Rose melihat kalian berdua, ada seseorang juga yang ternyata melihat kalian berdua."

Lisa mengernyit, ada pula sedikit rasa takut ketika Jimin mengatakan hal itu. "Maksudmu? Siapa?"

"Jung ssaem juga melihat kalian saat itu. Beruntung karena aku dan Rose bisa mencegahnya saat itu yang akan menghampiri kalian berdua."

Lisa tentu saja terkejut, sekaligus rasa takut itu ada ketika mendengar ucapan Jimin. Namun sebuah tepukan di bahunya membuat gadis itu kini kembali menatap pada Rose.

lovely wedding ❌ jinliceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang