Sebuah kebersamaan

3.7K 136 0
                                    

Aku turun dari kamar sambil membawa speaker aktif yang bisa disambungkan dengan bloetooth. Aku taruh di meja depan tv ruang keluarga. Disitu terlihat bang yudha dan bang axel sedang main ps. Berbeda dengan bang reykall yang sedang video callan dengan rekanita nya, sedangkan maa ardhan dan mba bina berada di halaman belakang sambil duduk di ayunan.

Kali ini aku males sekali untuk ikut bergabung dengan mereka. Rasanya hanya ingin tidur tiduran di kamar. Tapi disisi lain aku ingin ikut mereka saat bakar bakar ikan.
"nanti kalo jadi pada mau bakar bakar ikan tolong panggil allana ya ketuk aja pintu kamarnya" ucapku kepada siapa pun yang mendengarnya

"iya al nanti kaka sampein ke ardhan juga" jawab bang reykall

Aku kembali ke kamar, menonton tv yang sudah kusambungkan ke dalam youtube. Aku memutar lagu alan walker - on my way.

🎶🎶🎶

So take aim and fire away
I've never been so wide awake
No, nobody but me can keep me safe
And I'm on my way
The blood moon is on the rise
The fire burning in my eyes
No, nobody but me can keep me safe
And I'm on my way

Reykall pov (on)

Gue sangat bersyukur bisa disambut baik di keluarga ini. Baru pertama kali ketemu sana nyokapnya ardhan, tapi berasa udah kaya tante sendiri. Ditambah kelakuan adenya yang bener bener have fun dan ngga jaim sama kita semua. Hari pertama kedatangan kita di jamu oleh masakan favorit gue, yaitu sayur asem. Ya walaupun ada yang lainnya tapi gue paling suka sama sayur asemnya karna enak banget, kaya masakan nyokap gue sendiri.

Hari kedua yaitu malam ini, kita dinner di sediain masakan favorit axel yaitu all about seafood. Ada kepiting, cumi dan ikan bakar. Tapi kalo ikan bakar itu ngga ada di menu, melainkan kita membakarnya sendiri.

Setelah selesai makan, gue, yudha dan axel ke ruang keluarga. Axel dan yudha main ps sedangkan gue chatting dan vc nova, rekanita gue.

Aku vc an dengan nova tidak terlalu lama, karna nova sedang belajar untuk uas senin nanti. Yang penting aku sudah mengabarinya kalau aku sedang ibl dirumah afan. Yudha dan axel sedang fokus bermain, gue hanya melihat dari belakang kira kira siapa yang kalah.

"yesss gue menang kan, you are a loser" ucap yudha

"astagaaaaaa .. Nggak nggak ini emang gue lagi apes aja, biasanya kan gue yang menang mulu"

"udah woee lu dari tadi lu maen mulu, mending kita siapin bara aja" ucap reykall

"yaudah ayoklah" jawab yudha penuh semangat

Kemudian gue, yudha dan axel pun menuju halaman belakang. Dan benar saja peralatan untuk bakar bakarnya sudah di siapkan oleh bibi. Dari mulai alat barbeque sampai mentega sudah lengkap tersedia disana.

Di halaman belakang terlihat ardhan dan tsabina sedang menyanyi sambil main gitar. Saat kami dateng tiba tiba mereka berhenti bernyanyi. "xel, lo ketuk pintu kamar ade gue gih"

"ahh gaenak gue dhan, takut keliatan sama nyokap lo" jawab axel

"yaelahh nyokap gue malming kaya gini mah ke bar yang ada live musicnya" jawab ardhan

"nyokaplu mantul juga yaa" ucap yudha

"makanya gue kalo jalan sama dia berasa jalan ama kaka sendiri, karna dia semuda itu.. Yaudah gih xel kamar ade gue"

Axel pun menuju ke kamar allana, saat dia pergi kami semua merencanakan sesuatu agar axel dan allana tambah akrab tanpa sepengetahuan mereka.

Reykall pov (off)

Tarunaku Lelakiku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang