8. Confused

232 29 1
                                    

           Pagi hari ini Seana bangun lebih pagi walaupun matanya tampak kelelahan karena semalam ia tak bisa tidur. Setelah berbenah diri, ia lalu melangkah kakinya keluar asrama, dan pergi menuju air terjun.

        Mungkin saja, jika di tempat yang memiliki air ia akan menemukan ketenangan hati. Seana berjalan menuju tebing, ia tiba-tiba berhenti melangkah, ternyata disana beberapa senior Waterian tahun kedua dan tahun ketiga sedang berlatih.

         BYURRR! Seorang Waterian laki-laki yang merupakan senior di tahun kedua melompat dari atas tebing air terjun dan ia mengikuti aliran air terjun ke bawah. Seana terkejut, ia lalu melihat dari atas, dan tampaknya seniornya tersebut menghilang.

         Namun, ekspresi dari senior lainnya tampak biasa saja, tiba-tiba saja laki-laki itu naik ke atas dengan air di bawah sebagai dudukannya. Kedua tangannya di arahkan ke bawah air, dan air itu semakin meninggi hingga posisinya sama dengan ujung tebing air terjun.

           PLOK! PLOK! PLOK! Suara riuh tepuk tangan bergema disana, Seana pun ikut bertepuk tangan, ia berdecak kagum dengan kemampuan para Waterian yang ada di 7Element.

           "Nilai A+ untukmu, Nathaniel Blue!" Puji seorang pria tua, ia adalah Abhra, seorang Waterian sekaligus guru. "Okay, apakah disini ada yang ingin menantang Blue? Aku akan memberi kalian nilai lebih,"

          Wow dia hebat! Puji Seana dalam hati. Tiba-tiba saja Jena sudah ada di sampingnya dan menyikutnya, "Ayolah, tunjukkan apa yang kau bisa! Bukankah kau ingin menyatukan para pengendali elemen?"

          Seana menggeleng pelan, ia tak bisa melakukannya, SETT! Jena langsung memegang tangan Seana dan mengangkatnya ke atas. Lantas saja, semuanya langsung melihat ke arah Seana.

         "Tuan Abhra! Seana ingin menunjukkan sesuatu!" Teriak Jena yang mendapat tatapan tajam dari Seana.

          Blue, senior Waterian itu merasa tertantang, ia lalu mempersilahkan Seana untuk memperlihatkan kemampuannya. "Uhmm aku..," Seana ragu, tapi Jena mendorong Seana ke depan.

          Seana langsung berdiri di ujung air terjun, Sialan! Air terjun ini sangat tinggi! Seana lalu menjatuhkan dirinya ke bawah air terjun, dan SPLASH! Semua air yang ada di bawah aliran air terjun langsung naik ke atas, dan Seana langsung berdiri di atas air itu.

          KRAKK! Air itu langsung membeku seketika, kini Seana berdiri di atas bongkahan batu es yang tingginya sama dengan air terjun. Seana melihat ke arah kedua tangannya, Apa yang baru saja terjadi?

           Tuan Abhra selaku guru yang mengajar para Waterian ini langsung menganga, begitu juga Jena yang sedari tadi tak berhenti mengatakan "Wow". Para senior pun terkejut melihat kemampuan Seana, begitu juga Blue.

          Seana menunduk, senyuman canggung menghiasi wajahnya, ia lalu berjalan di atas es yang licin itu menuju ke arah Jena yang berada di seberangnya, tepatnya di sisi aliran air terjun yang membeku karenanya.

         Para senior Waterian langsung bertepuk tangan, begitu juga Blue, ia masih berdiri mematung melihat bongkahan es yang tingginya sama dengan air terjun tersebut.

        "Uhmm, aku tak bisa membuatnya jadi normal kembali," Ujar Seana pelan.

         Tuan Abhra menoleh ke arah Seana, ia lalu melihat bongkahan es tersebut, dan kedua tangannya menyentuh es itu. "Es menjadi Air," Seketika bongkahan es tersebut menjadi air, dan jatuh ke bawah bersama aliran air terjun yang kembali menjadi air.

          "Kau hebat, Seana! Kau bisa menjadi partner Blue di Element Tournament!" Puji Tuan Abhra yang langsung merekomendasikan Seana untuk menjadi partner Blue di Element Tournament.

7ELEMENT : Tale of Seven ElementsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang