Seorang gadis berambut cokelat terbangun tatkala sinar matahari menyambutnya, ia lalu bangkit dari ranjangnya, rambut panjangnya ia ikat. Ia lalu membuka jendela kamarnya, tampak pemandangan sungai-sungai ada di depannya,bahkan dari tempat satu ke tempat lainnya penuh dengan air. Ya, gadis bernama Seana itu tinggal di Tirtatown, pusat perdagangan Kerajaan Air.
"Seana!" Ucap seorang anak laki-laki yang tiba-tiba membuka kamarnya, Seana menoleh ke belakang, ternyata itu adik laki-lakinya, Andrew. "Ibu menyuruh kita untuk sarapan bersama Keluarga Shaza,"
Shaza? Seana tercenung. Ia baru ingat bahwa Keluarga Shaza adalah sepupu ibunya yang tinggal di perbatasan antara Kerajaan Logam dan Kerajaan Air. Keluarga mereka memang baik, sudah bertahun-tahun mereka membantu perekonomian keluarganya ketika sedang dalam krisis. "Baiklah, aku akan ke bawah," Jawab Seana dengan seraya.
Seana River, gadis yang berasal dari keluarga River itu tampak terlihat ceria di pagi hari ini, sejujurnya hari ini ia akan pergi belajar mengenai Es Yang Membeku. Tuan Ryole yang mengajar di sekolah formal di Kerajaan Air berjanji padanya akan mengajarinya bagaimana caranya membekukan air dalam sekejap. Seana merupakan pengendali air yang hebat di usianya yang masih muda ini, yaitu 16 tahun.
Aduh! Dimana ya blus berwarna biru laut itu?! Seana mencari-cari pakaian untuk dipakai sarapan nanti, karena ia tak menemukannya, terpaksa ia mengenakan pakaian yang ada. Seana langsung turun ke bawah, dan menemui ibunya yang sedang membawa beberapa piring di rak atas. "Hai bu!" Sapa Seana, ia lalu membantu ibunya memindahkan makanan ke meja makan yang disiapkan di halaman luar, sejak malam ibunya sangat sibuk memindahkan kursi dan meja keluar, ia memang sudah merencanakan ingin sarapan di luar dengan pemandangan Tirtatown di pagi hari.
"Seana, bisakah kau membantu ibu?!" Nyonya River a.k.a Marina River memanggil Seana dari dapur, Seana langsung bergegas menemui ibunya, ia langsung membawa piring-piring yang dipegang ibunya, dan meletakkannya di atas meja. Marina River lalu menata sarapan itu sebelum Keluarga Shaza datang.
Setelah menata meja makan, Keluarga Shaza datang, Marina langsung menyambut mereka dengan hangat, dan menyuruh mereka untuk duduk di kursi yang sudah disediakan di halaman depan. "Wah! Seana! Kau sudah besar ya!" Tuan Shaza yang merupakan sepupu Marina bersalaman dengan Seana.
"Apa kau ingat Clyde, sayang?" Tanya Marina sambil merangkul seorang laki-laki berambut hitam, Seana mengangkat sebelah alisnya, jelas ia bingung, sudah lama sekali ia tidak bertemu dengan Keluarga Shaza. Ia lalu mengingat-ingat kembali dengan laki-laki di hadapannya.
"Errr...Apakah kau juniorku di Akademi Tirtatown?" Tanya Seana mangut-mangut pada Clyde dengan tidak yakin. Yang jelas, 'Clyde' yang ia ingat adalah anak laki-laki yang tak bisa diam.
"Ya, kau ingat aku!" Clyde tersenyum sumringah, ia sangat senang ketika Seana mengingat dirinya. Seana lega karena ia tidak salah orang.
"Ah ayo, kita sarapan!" Ajak Nyonya River, ia mempersilahkan tamu-tamunya itu untuk menikmati hidangan yang dibuatnya, hidangan laut yang spesial. Andrew yang sudah duduk duluan terlihat tergoda oleh hidangan laut, kepiting rebus, udang saus tiram, dan tentunya ikan salmon kesukaannya!
Semuanya dengan lahap memakan sarapan tersebut, terutama Andrew yang terlihat seperti orang kelaparan saat ini, Seana menyikut adik tirinya tersebut untuk membuatnya berhenti bersikap memalukan di depan tamu mereka. Andrew berhenti mengunyah, ia mendengus kesal dan mendelik pada kakaknya.
Setelah sarapan, mereka berbincang-bincang, melepaskan rasa kerinduan antara keluarga, "Jadi, Seana, setelah lulus dari Akademi Tirtatown, kau mau melanjutkan kemana?" Tanya Ria Shaza, isteri dari Tuan Shaza.
KAMU SEDANG MEMBACA
7ELEMENT : Tale of Seven Elements
FantasiaSeana, seorang gadis pengendali air yang tiba-tiba mendapat surat undangan untuk pergi ke 7 Element, sebuah akademi yang mengajarkan murid-muridnya untuk mengendalikan kekuatan elemen. Namun, di 7Element tak semudah yang dibayang...